e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 25 Juni 2022
Ayat SH: Roma 3:21-31
Judul: Dibenarkan karena Perbuatan?
Sering kali beberapa orang Kristen berpikir bahwa Allah menuntut usahanya agar ia dapat dibenarkan. Misalnya, dengan melakukan amal dan memberi persembahan, ia akan diperkenan oleh Allah. Dengan perbuatan baik, ia pasti akan masuk surga. Padahal, Kitab Suci menegaskan hal yang berbeda.
Kondisi manusia secara universal tidak ada yang benar; semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (21). Perbuatan baik tidak menambah apa-apa dalam usaha untuk mendapatkan pembenaran di hadapan Allah. Kristus Yesuslah yang telah ditetapkan Allah untuk menjadi jawaban bagi pembenaran manusia (25). Manusia dibenarkan karena iman, bukan dengan usahanya dalam melakukan Taurat (28).
Sejatinya, dibenarkan karena iman akan menyingkirkan kesombongan manusia serta mendatangkan pengakuan bahwa semua terjadi karena anugerah. Hal ini juga akan membawa kita pada sebuah kesadaran akan kebutuhan kita akan Allah.
Jadi, tidak ada dasar bagi kita untuk bermegah dalam keselamatan; kita tidak bisa mengatakan bahwa perbuatan baik kita bisa menyelamatkan dan karena perbuatan baik itulah kita diselamatkan. Tidak!
Kekristenan mengajarkan bahwa perbuatan baik tidak diperlukan untuk kita bisa dibenarkan di hadapan Allah. Sebanyak apa pun perbuatan baik manusia tidak akan pernah dapat disandingkan dengan tuntutan Allah dalam kekudusan dan kesempurnaan.
Perbuatan baik memang penting, namun tidak akan membawa kita kepada kehidupan kekal. Keselamatan dan kehidupan kekal hanya dapat diperoleh dalam iman kepada karya Allah di dalam Kristus Yesus Tuhan kita, sedangkan perbuatan baik kita lakukan sebagai cerminan bahwa kita adalah anak-anak terang yang telah menerima anugerah keselamatan dengan cuma-cuma.
Mari kita bersyukur atas anugerah Allah yang dilimpahkan bagi kita. Perbuatan baik kita tidak menambah apa-apa bagi keselamatan sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk memegahkan diri di hadapan saudara-saudara seiman. [PMS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+3:21-31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+3:21-31
Roma 3:21-31
21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 25 Juni 2022
Ayat SH: Roma 3:21-31
Judul: Dibenarkan karena Perbuatan?
Sering kali beberapa orang Kristen berpikir bahwa Allah menuntut usahanya agar ia dapat dibenarkan. Misalnya, dengan melakukan amal dan memberi persembahan, ia akan diperkenan oleh Allah. Dengan perbuatan baik, ia pasti akan masuk surga. Padahal, Kitab Suci menegaskan hal yang berbeda.
Kondisi manusia secara universal tidak ada yang benar; semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (21). Perbuatan baik tidak menambah apa-apa dalam usaha untuk mendapatkan pembenaran di hadapan Allah. Kristus Yesuslah yang telah ditetapkan Allah untuk menjadi jawaban bagi pembenaran manusia (25). Manusia dibenarkan karena iman, bukan dengan usahanya dalam melakukan Taurat (28).
Sejatinya, dibenarkan karena iman akan menyingkirkan kesombongan manusia serta mendatangkan pengakuan bahwa semua terjadi karena anugerah. Hal ini juga akan membawa kita pada sebuah kesadaran akan kebutuhan kita akan Allah.
Jadi, tidak ada dasar bagi kita untuk bermegah dalam keselamatan; kita tidak bisa mengatakan bahwa perbuatan baik kita bisa menyelamatkan dan karena perbuatan baik itulah kita diselamatkan. Tidak!
Kekristenan mengajarkan bahwa perbuatan baik tidak diperlukan untuk kita bisa dibenarkan di hadapan Allah. Sebanyak apa pun perbuatan baik manusia tidak akan pernah dapat disandingkan dengan tuntutan Allah dalam kekudusan dan kesempurnaan.
Perbuatan baik memang penting, namun tidak akan membawa kita kepada kehidupan kekal. Keselamatan dan kehidupan kekal hanya dapat diperoleh dalam iman kepada karya Allah di dalam Kristus Yesus Tuhan kita, sedangkan perbuatan baik kita lakukan sebagai cerminan bahwa kita adalah anak-anak terang yang telah menerima anugerah keselamatan dengan cuma-cuma.
Mari kita bersyukur atas anugerah Allah yang dilimpahkan bagi kita. Perbuatan baik kita tidak menambah apa-apa bagi keselamatan sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk memegahkan diri di hadapan saudara-saudara seiman. [PMS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+3:21-31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+3:21-31
Roma 3:21-31
21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar