(e-SH) 11 Juni -- Yeremia 52:31-34 - Dibuang tetapi Disayang

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 11 Juni 2022
Ayat SH: Yeremia 52:31-34

Judul: Dibuang tetapi Disayang

Yoyakhin adalah raja Yehuda keturunan Daud yang memerintah di usia 18 tahun. Sangat disayangkan bahwa ia menjadi pemimpin yang jahat.

Ketika Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem, Yoyakhin menyerah, sehingga bersama ibu, pegawai, dan ribuan prajuritnya ia ditawan ke Babel (bdk. 2Raj. 24:8-17).

Setelah 37 tahun ditawan, Ewil-Merodakh, sebagai raja Babel, menunjukkan belas kasihan dengan menjadikan Yoyakhin sebagai tahanan istana (31). Tak pernah terduga bahwa Yoyakhin akan dikeluarkan dari penjara dan tak mengenakan pakaian tawanan lagi. Ia diberi kedudukan yang lebih tinggi (32). Ia juga diberi anggaran belanja kebutuhan sehari-hari yang ditanggung raja (33-34).

Kisah Yoyakhin ini menjadi penutup Kitab Yeremia. Pada bagian sebelumnya, kepada kita diperlihatkan sikap raja-raja Babel yang kejam, tetapi kini yang diperlihatkan adalah sikap belas kasihan yang muncul dari seorang raja yang tidak menyembah Allah sebagai Tuhannya. Sisi kebaikannya muncul dalam tindakan menghargai dan menghormati seorang tawanan. Kitab Yeremia memperlihatkan dua sisi karakter raja Babel. Ada kebengisan dan kekejaman, namun juga ada sisi kebaikan dan belas kasih.

Sebagai tahanan dan orang buangan, Yoyakhin mungkin tak pernah memikirkan hal itu. Ia diperlakukan secara manusiawi, walau tetap sebagai tahanan. Yoyakhin dibuang Allah sebagai hukuman, tetapi tetap disayang dan dipelihara melalui Babel.

Hal ini sejajar dengan sikap Tuhan yang bisa memakai siapa saja untuk menghukum umat-Nya atau juga menghukum Babel. Demikian juga, Tuhan bisa memakai siapa saja untuk mewujudkan dan menyalurkan kebaikan-Nya bagi kita, bahkan teguran atau hukuman-Nya.

Allah dapat memakai siapa saja dan apa saja untuk memperingatkan atau memelihara hidup kita. Marilah kita selalu peka terhadap apa yang terjadi dalam hidup kita, sehingga kita bisa bersyukur atas setiap detail pemeliharaan Tuhan. Jangan pernah berhenti berharap untuk Tuhan menyatakan pertolongan-Nya yang tak dapat dibatasi oleh apa pun. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/06/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+52:31-34
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+52:31-34

Yeremia 52:31-34

31  Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda, dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh lima bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel, dalam tahun ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara.
32  Ewil-Merodakh berbicara baik-baik dengan dia dan memberikan kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel.
33  Yoyakhin boleh mengganti pakaian penjaranya dan boleh selalu makan roti di hadapan raja selama hidupnya.
34  Dan tentang belanjanya, raja Babel selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya, sampai hari matinya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar