e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Juli 2022
Ayat SH: Roma 7:1-12
Judul: Yang Baik Menjadi Buruk
Awalnya, dinamit diciptakan untuk menolong pekerjaan di pertambangan. Namun, di kemudian hari, orang-orang memakainya dalam perang untuk mengadakan banyak kehancuran. Sesuatu yang baik menjadi sarana maut.
Begitulah fungsi hukum Taurat berkaitan dengan dosa menurut Rasul Paulus. Taurat pada dasarnya baik dan kudus (12). Namun, karena manusia dikuasai natur dosa, hukum yang baik itu justru merangsang manusia untuk makin berdosa (5, 8). Hukuman maut menjadi tak terelakkan (10). Namun, oleh karya salib Yesus, Allah melepaskan kita dari belenggu Taurat dan dosa. Kita telah putus hubungan dari Taurat dan dosa, dan dipersatukan dengan Anak Allah yang hidup (2, 4).
Pemaparan di atas menyingkapkan kengerian dosa kepada kita. Dosa tidak hanya jahat, tetapi juga dapat mengubah yang baik menjadi jahat. Dosa membuat manusia menyalahgunakan kebaikan Allah. Uang itu baik, mempunyai keturunan itu baik, tetapi dosa membuat orang-orang memberhalakan uang atau anak-anaknya.
Oleh karena dosa, manusia selalu mencurigai Allah. Segala hal yang diizinkan terjadi di dalam hidup manusia dianggap sebagai kutuk atau cobaan dari Allah. Bagi orang berdosa, semua yang dilakukan Allah selalu dipersepsikan salah.
Kiranya kenyataan itu menjadi peringatan bagi kita. Betapa malangnya nasib orang yang dikuasai dosa; hal yang baik menjadi buruk baginya. Segala kekayaannya menjadi kutuk, segala pencapaiannya sia-sia. Orang yang menikmati dosa biasanya sulit untuk menerima anugerah keselamatan, sebab ia sudah terjebak dalam lubang maut. Maka, bersyukurlah bila kita dilepaskan dari perangkap yang mematikan itu.
Tuhan Yesus membebaskan kita dari belenggu dosa dan memberi kita hidup baru. Mari kita hidup sesuai status dan keadaan kita yang baru, yaitu sebagai orang-orang yang tidak lagi dikuasai dosa. Bersyukurlah sebab Allah memberi kita kuasa untuk melawan natur dosa.
Kita telah menjadi milik Kristus. Dialah Kepala dan Tuan kita. Bagi Kristuslah seluruh hidup kita. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+7:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+7:1-12
Roma 7:1-12
1 Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?
2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.
4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.
9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,
10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.
11 Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku.
12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Juli 2022
Ayat SH: Roma 7:1-12
Judul: Yang Baik Menjadi Buruk
Awalnya, dinamit diciptakan untuk menolong pekerjaan di pertambangan. Namun, di kemudian hari, orang-orang memakainya dalam perang untuk mengadakan banyak kehancuran. Sesuatu yang baik menjadi sarana maut.
Begitulah fungsi hukum Taurat berkaitan dengan dosa menurut Rasul Paulus. Taurat pada dasarnya baik dan kudus (12). Namun, karena manusia dikuasai natur dosa, hukum yang baik itu justru merangsang manusia untuk makin berdosa (5, 8). Hukuman maut menjadi tak terelakkan (10). Namun, oleh karya salib Yesus, Allah melepaskan kita dari belenggu Taurat dan dosa. Kita telah putus hubungan dari Taurat dan dosa, dan dipersatukan dengan Anak Allah yang hidup (2, 4).
Pemaparan di atas menyingkapkan kengerian dosa kepada kita. Dosa tidak hanya jahat, tetapi juga dapat mengubah yang baik menjadi jahat. Dosa membuat manusia menyalahgunakan kebaikan Allah. Uang itu baik, mempunyai keturunan itu baik, tetapi dosa membuat orang-orang memberhalakan uang atau anak-anaknya.
Oleh karena dosa, manusia selalu mencurigai Allah. Segala hal yang diizinkan terjadi di dalam hidup manusia dianggap sebagai kutuk atau cobaan dari Allah. Bagi orang berdosa, semua yang dilakukan Allah selalu dipersepsikan salah.
Kiranya kenyataan itu menjadi peringatan bagi kita. Betapa malangnya nasib orang yang dikuasai dosa; hal yang baik menjadi buruk baginya. Segala kekayaannya menjadi kutuk, segala pencapaiannya sia-sia. Orang yang menikmati dosa biasanya sulit untuk menerima anugerah keselamatan, sebab ia sudah terjebak dalam lubang maut. Maka, bersyukurlah bila kita dilepaskan dari perangkap yang mematikan itu.
Tuhan Yesus membebaskan kita dari belenggu dosa dan memberi kita hidup baru. Mari kita hidup sesuai status dan keadaan kita yang baru, yaitu sebagai orang-orang yang tidak lagi dikuasai dosa. Bersyukurlah sebab Allah memberi kita kuasa untuk melawan natur dosa.
Kita telah menjadi milik Kristus. Dialah Kepala dan Tuan kita. Bagi Kristuslah seluruh hidup kita. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+7:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+7:1-12
Roma 7:1-12
1 Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?
2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.
4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.
9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,
10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.
11 Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku.
12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar