(e-SH) 2 Mei -- Filemon 1:8-25 - Mengampuni itu Mulia! Praktikkan!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 2 Mei 2022
Ayat SH: Filemon 1:8-25

Judul: Mengampuni itu Mulia! Praktikkan!

Satu pepatah lama mengatakan: "Mengampuni adalah watak ilahi." Jika pengampunan adalah watak Allah, bagaimana kita dapat melakukannya?

Surat Rasul Paulus kepada Filemon-yang dapat mempraktikkan pengampunan atas dasar kasih Kristus kepada umat-Nya (6, 8-9)-adalah teladan tentang iman dalam Kristus. Yesus Kristus memberi kita kekuatan dari Allah agar kita sungguh dapat mempraktikkan pengampunan secara nyata.

Filemon pernah memiliki seorang budak yang bernama Onesimus. Namun, budak itu melarikan diri darinya dan jelas sudah merugikan Filemon (15, 18). Ketika Rasul Paulus dipenjarakan karena kesaksian imannya dalam Kristus, Tuhan mempertemukan dia dengan Onesimus-yang sekarang sudah menjadi pribadi yang sangat berguna dan membantu Rasul Paulus yang ada dalam penjara (1, 9-11).

Karena itu, Rasul Paulus mengirimkan Onesimus kembali kepada Filemon. Ia juga mengirim permintaan pribadi untuk menerima Onesimus sebagai saudara seiman dan melibatkannya dalam pelayanan (12, 16-17).

Bagaimana Filemon dapat menerima seorang hamba yang pernah merugikan dirinya? Di sini kita melihat wujud iman dalam praktiknya. Paulus menyadari bahwa pasti tidak mudah bagi Filemon untuk mengampuni dan menerima Onesimus, namun Paulus meyakini bahwa persekutuan iman Filemon dalam Kristus akan memampukannya (20-21).

Tidak pernah mudah untuk mengampuni orang yang bersalah. Kita membutuhkan campur tangan ilahi untuk membentuk watak kita seturut dengan teladan Kristus. Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, Roh Kudus akan mendampingi kita untuk memberikan kekuatan supaya kita dapat mempraktikkan watak ilahi dalam hidup kita.

Ketika Tuhan Yesus disalib, Ia berdoa supaya mereka yang menyalibkan-Nya diampuni (Luk. 23:34). Pengampunan adalah karya anugerah Allah dalam diri orang percaya. Tuhan akan mendampingi kita untuk mengampuni mereka yang menyakiti hati kita. Siapkah kita mengampuni sesama? [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/05/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Filemon+1:8-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Filemon+1:8-25

Filemon 1:8-25

 8  Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan,
 9  tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus,
10  mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11  --dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
12  Dia kusuruh kembali kepadamu--dia, yaitu buah hatiku--.
13  Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14  tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela.
15  Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16  bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17  Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
18  Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku--
19  aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.
20  Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
21  Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
22  Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
23  Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus,
24  dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku.
25  Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar