(e-SH) 1 Juni -- Yeremia 48:1-20 - Hati-hati dalam Berbangga

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 1 Juni 2022
Ayat SH: Yeremia 48:1-20

Judul: Hati-hati dalam Berbangga

Jika seseorang meratap sambil berteriak dengan sekeras-kerasnya, ia menunjukkan adanya gejolak yang hebat di dalam dirinya.

Itulah yang akan terjadi pada bangsa Moab. Bacaan kita menyatakan nubuat Tuhan yang akan menghukum Moab. Sebenarnya, bangsa itu adalah keturunan Lot (keponakan Abraham) yang berhubungan dengan putri sulungnya setelah mereka melarikan diri dari Sodom dan Gomora (Kej. 19:37). Namun, Moab memakai para wanitanya untuk membujuk orang Israel untuk menyembah ilah mereka. (Bil. 25).

Orang Moab mempunyai kemegahan (2), dengan kata lain berbangga, dalam tiga hal. Pertama, dewa Kamos yang mereka anggap mengatasi ilah-ilah lain. Kedua, kota-kota bentengnya yang tidak akan pernah jatuh kepada musuh mana pun yang akan menyerang mereka (7). Ketiga, kekayaan yang mereka miliki, yang membuat mereka hidup sejahtera dan tenang (11).

Tetapi, Moab tidak menyangka ketika Tuhan menghukum mereka, ketiga hal yang mereka banggakan itu segera hilang. Kuasa, keagungan, dan dewa mereka hancur. Tuhan memakai bangsa lain untuk membinasakan Moab (15-16).

Jika kita pelajari pasal ini, maka kita akan melihat kebiasaan manusia untuk membanggakan diri, kekayaan, kekuatan, jabatan, atau ilah yang dia sembah. Padahal, membanggakan diri adalah kesombongan, dan Tuhan membenci kesombongan (Ams. 8:13).

Apalagi, berbangga terhadap hal-hal yang tidak kekal adalah kesia-siaan belaka. Alkitab telah mencatat manusia jatuh ke dalam dosa karena ingin sama seperti Allah (Kej. 3:4-6).

Kita juga harus ingat, ketika kita mulai membanggakan hal-hal yang kita miliki, maka kita sudah menggeser posisi Allah dalam hidup kita. Allah harus menjadi pusat hidup kita, dan kita tidak boleh mengganti-Nya dengan hal-hal yang tidak kekal karena kita bisa lupa akan Tuhan. Kalaupun tidak lupa, Allah hanya menjadi "kosmetik" yang ada untuk memperindah hidup, dan Allah bukan lagi kebutuhan utama. Kita harus waspada! [RMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/06/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+48:1-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+48:1-20

Yeremia 48:1-20

 1  Mengenai Moab. Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Celakalah Nebo, sebab kota itu sudah dibinasakan! Kiryataim telah menjadi malu dan direbut! Kota benteng itu menjadi malu dan terkejut:
 2  lenyaplah sudah kemegahan Moab! Di Hesybon orang merencanakan malapetaka terhadapnya: Marilah kita melenyapkannya sebagai bangsa! Juga engkau, hai Madmen, akan dibungkamkan, engkau akan dikejar-kejar pedang.
 3  Dengar! Teriakan dari Horonaim: Kebinasaan! Kehancuran besar!
 4  Moab telah hancur lebur! kedengaran orang berteriak sampai ke Zoar.
 5  Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit sambil menangis. Sungguh, di jalan turun ke Horonaim orang mendengar teriak karena ditimpa bencana.
 6  Larilah, selamatkanlah nyawamu: jadilah seperti keledai liar di padang gurun!
 7  Sungguh, oleh karena engkau percaya kepada bentengmu dan perbendaharaanmu, maka engkaupun akan direbut; Kamos akan pergi ke dalam pembuangan, bersama-sama dengan para imam dan pemukanya.
 8  Pembinasa akan datang ke setiap kota, tidak ada kota yang terluput! Lembah akan binasa, tanah datar habis musnah, seperti yang difirmankan TUHAN.
 9  Berikanlah sayap kepada Moab, supaya ia lari terbang; kota-kotanya akan menjadi sunyi sepi, tidak ada lagi penduduk di dalamnya.
10  Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
11  Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah.
12  Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan mengirim kepadanya tukang-tukang yang akan menuangkannya, mencurahkan tempayan-tempayannya dan memecahkan buyung-buyungnya.
13  Maka Moab akan menjadi malu oleh karena dewa Kamos, sama seperti kaum Israel menjadi malu oleh karena Betel, kepercayaan mereka.
14  Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami adalah pahlawan-pahlawan, orang-orang gagah perkasa untuk berperang!
15  Pembinasa Moab telah maju menyerang dia, teruna-terunanya yang pilihan telah turun ke pembantaian, demikianlah firman Raja yang nama-Nya TUHAN semesta alam.
16  Bencana Moab sudah hampir datang, malapetakanya sangat segera sampai.
17  Ratapilah dia, hai semua yang ada di sekitarnya, hai semua yang mengenal namanya! Katakanlah: Sungguh, sudah patah tampuk kekuasaan, tongkat keagungan itu!
18  Turunlah dari kemuliaanmu dan duduklah di atas kotoran, hai puteri Dibon yang sudah lama menetap! Sebab pembinasa Moab sudah maju menyerbu engkau, memusnahkan tempat-tempatmu yang berkubu.
19  Berdirilah di tepi jalan dan tinjaulah, hai penduduk Aroer! Tanyakanlah kepada orang yang lari dan yang terluput, katakanlah: Apakah yang telah terjadi?
20  Moab sudah malu, karena ia terkejut! Merataplah dan berteriaklah, beritahukanlah di sungai Arnon: Sungguh, Moab sudah binasa!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar