e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Mei 2022
Bacaan : Kisah Para Rasul 20:17-27
Setahun: 2 Raja-raja 14-15
Nats: "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asalkan aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk bersaksi tentang Injil anugerah Allah." (Kisah Para Rasul 20:24)
Renungan:
SIMBOL PENGORBANAN
Dalam seni religius, burung Pelikan digambarkan sebagai simbol tentang pengorbanan diri. Sekalipun beberapa informasi menyebut bahwa burung Pelikan termasuk burung yang malas, yang tampak dari caranya berburu ikan yang terlihat tanpa semangat. Tetapi ada hal positif yang selalu dilakukannya! Burung Pelikan menjadi simbol pengorbanan karena ujung paruh mereka yang berwarna merah. Konon, bila ibu Pelikan tidak mendapatkan makanan untuk anaknya, ia akan menusukkan paruhnya ke dalam dadanya dan memberikan darahnya sendiri untuk anaknya.
Berbicara tentang pengorbanan diri, kita diingatkan pada gereja mula-mula dalam memandang apa yang telah diperbuat Kristus kepada umat manusia. Demi kasih-Nya yang besar dan demi menyelamatkan umat-Nya dari hukuman kekal, Ia telah mengorbankan diri-Nya dengan tubuh bersimbah darah. Darah itu pula yang menyelamatkan manusia berdosa dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib. Pengorbanan Kristus pula yang memberi kita contoh bagaimana seharusnya umat-Nya berbuat kepada sesama. Dan Rasul Paulus pun telah menunjukkan sikap memberi diri atau pengorbanan diri semacam ini dalam ucapan perpisahannya dengan jemaat Efesus (ay. 24).
Sejujurnya, hakikat kita sebagai orang berdosa membuat kita lebih cenderung memiliki sifat tamak daripada sikap rela berkorban. Namun hari ini, kiranya pemberian diri Kristus mendorong hati kita untuk menyatakan kasih yang sama kepada sesama yaitu mempraktikkan kasih yang rela memberi dan berkorban bagi sesama. --SYS/www.renunganharian.net
KASIH ALLAH SELALU MENDORONG DIRI KITA UNTUK MEMBERI DIRI DAN BERKORBAN DEMI KEBAHAGIAAN ORANG LAIN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+20:17-27
Kisah Para Rasul 20:17-27
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+14-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+14-15
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Mei 2022
Bacaan : Kisah Para Rasul 20:17-27
Setahun: 2 Raja-raja 14-15
Nats: "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asalkan aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk bersaksi tentang Injil anugerah Allah." (Kisah Para Rasul 20:24)
Renungan:
SIMBOL PENGORBANAN
Dalam seni religius, burung Pelikan digambarkan sebagai simbol tentang pengorbanan diri. Sekalipun beberapa informasi menyebut bahwa burung Pelikan termasuk burung yang malas, yang tampak dari caranya berburu ikan yang terlihat tanpa semangat. Tetapi ada hal positif yang selalu dilakukannya! Burung Pelikan menjadi simbol pengorbanan karena ujung paruh mereka yang berwarna merah. Konon, bila ibu Pelikan tidak mendapatkan makanan untuk anaknya, ia akan menusukkan paruhnya ke dalam dadanya dan memberikan darahnya sendiri untuk anaknya.
Berbicara tentang pengorbanan diri, kita diingatkan pada gereja mula-mula dalam memandang apa yang telah diperbuat Kristus kepada umat manusia. Demi kasih-Nya yang besar dan demi menyelamatkan umat-Nya dari hukuman kekal, Ia telah mengorbankan diri-Nya dengan tubuh bersimbah darah. Darah itu pula yang menyelamatkan manusia berdosa dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib. Pengorbanan Kristus pula yang memberi kita contoh bagaimana seharusnya umat-Nya berbuat kepada sesama. Dan Rasul Paulus pun telah menunjukkan sikap memberi diri atau pengorbanan diri semacam ini dalam ucapan perpisahannya dengan jemaat Efesus (ay. 24).
Sejujurnya, hakikat kita sebagai orang berdosa membuat kita lebih cenderung memiliki sifat tamak daripada sikap rela berkorban. Namun hari ini, kiranya pemberian diri Kristus mendorong hati kita untuk menyatakan kasih yang sama kepada sesama yaitu mempraktikkan kasih yang rela memberi dan berkorban bagi sesama. --SYS/www.renunganharian.net
KASIH ALLAH SELALU MENDORONG DIRI KITA UNTUK MEMBERI DIRI DAN BERKORBAN DEMI KEBAHAGIAAN ORANG LAIN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+20:17-27
Kisah Para Rasul 20:17-27
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+14-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+14-15
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar