e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 21 Mei 2022
Bacaan : MATIUS 25:14-30
Setahun: 2 Tawarikh 1-3
Nats: "Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya." (Matius 25:18)
Renungan:
TEKUN ITU KEBIASAAN
Bambu China selama empat tahun pertama ditanam dan dipupuk, nyaris terlihat seperti tidak bertumbuh. Setelah tahun kelima, pohon bambu itu dalam waktu lima minggu bisa bertumbuh setinggi 25 meter lebih. Seperti itulah ketekunan. Setiap hari harus dirawat meski kasat mata tidak tampak bertumbuh.
Kisah hamba yang menerima satu talenta, yang diceritakan oleh Tuhan Yesus, adalah antonim dari ketekunan. Hamba yang menerima satu talenta itu pergi menggali lubang untuk menyembunyikan uang tuannya. Lalu mengembalikan uang itu ketika tuannya pulang. Ia malas dan tidak menghasilkan apa pun. Satu talenta seperti tidak berarti apa-apa. Satu talenta tidak menimbulkan gairah, lebih menyebabkan pasrah dan putus asa. Satu adalah angka minimal. Meski bukan nol, satu tidaklah banyak, bukan modal yang besar. Satu talenta itu seperti pohon bambu yang terkesan sulit (takkan) bertumbuh.
Namun satu talenta seharusnya membuat orang lebih tekun, tak mudah menyerah. Sebab, satu peluang akan hilang jika tidak dimanfaatkan. Satu impian akan mati jika tidak diperjuangkan. Satu potensi takkan tumbuh jika tidak diberdayakan. Satu talenta membutuhkan ketekunan, suatu kebiasaan untuk tetap berusaha, terus aktif meski keadaan sulit tanpa kepastian. Tekun itu membiasakan diri untuk tidak menyerah. Tekun itu seperti pohon bambu yang bertumbuh dalam hitungan tahun. Ketekunan membutuhkan waktu, dan tentu saja kesabaran kita. --ASA/www.renunganharian.net
TEKUN ITU KEBIASAAN, DAN SEPERTI LAZIMNYA KEBIASAAN, KETEKUNAN BISA DILATIH MENJADI SEMAKIN BAIK.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/05/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+25:14-30
MATIUS 25:14-30
14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 21 Mei 2022
Bacaan : MATIUS 25:14-30
Setahun: 2 Tawarikh 1-3
Nats: "Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya." (Matius 25:18)
Renungan:
TEKUN ITU KEBIASAAN
Bambu China selama empat tahun pertama ditanam dan dipupuk, nyaris terlihat seperti tidak bertumbuh. Setelah tahun kelima, pohon bambu itu dalam waktu lima minggu bisa bertumbuh setinggi 25 meter lebih. Seperti itulah ketekunan. Setiap hari harus dirawat meski kasat mata tidak tampak bertumbuh.
Kisah hamba yang menerima satu talenta, yang diceritakan oleh Tuhan Yesus, adalah antonim dari ketekunan. Hamba yang menerima satu talenta itu pergi menggali lubang untuk menyembunyikan uang tuannya. Lalu mengembalikan uang itu ketika tuannya pulang. Ia malas dan tidak menghasilkan apa pun. Satu talenta seperti tidak berarti apa-apa. Satu talenta tidak menimbulkan gairah, lebih menyebabkan pasrah dan putus asa. Satu adalah angka minimal. Meski bukan nol, satu tidaklah banyak, bukan modal yang besar. Satu talenta itu seperti pohon bambu yang terkesan sulit (takkan) bertumbuh.
Namun satu talenta seharusnya membuat orang lebih tekun, tak mudah menyerah. Sebab, satu peluang akan hilang jika tidak dimanfaatkan. Satu impian akan mati jika tidak diperjuangkan. Satu potensi takkan tumbuh jika tidak diberdayakan. Satu talenta membutuhkan ketekunan, suatu kebiasaan untuk tetap berusaha, terus aktif meski keadaan sulit tanpa kepastian. Tekun itu membiasakan diri untuk tidak menyerah. Tekun itu seperti pohon bambu yang bertumbuh dalam hitungan tahun. Ketekunan membutuhkan waktu, dan tentu saja kesabaran kita. --ASA/www.renunganharian.net
TEKUN ITU KEBIASAAN, DAN SEPERTI LAZIMNYA KEBIASAAN, KETEKUNAN BISA DILATIH MENJADI SEMAKIN BAIK.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/05/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+25:14-30
MATIUS 25:14-30
14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar