e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 4 April 2022
Ayat SH: Lukas 22:7-13
Judul: Bukan Sekadar Manusia Biasa
Frasa "Maka tibalah" (7) menunjuk dibukanya babak terpenting dalam sejarah penyelamatan yang Allah kerjakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Yesus sadar bahwa waktu-Nya telah tiba. Ia tahu apa yang akan terjadi, namun itu semua tidak membuat-Nya mundur. Ia mengutus Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan perjamuan Paskah yang akan Ia lakukan bersama para murid. Dan, segala hal yang dijumpai Petrus dan Yohanes dalam persiapan itu sama persis dengan yang telah Tuhan Yesus katakan (13).
Dari perikop ini kita menjadi makin percaya bahwa Yesus Kristus bukan sekadar manusia biasa. Dalam keilahian-Nya, Ia tahu persis segala sesuatu yang belum terjadi. Ia juga menggerakkan hati si tuan rumah itu untuk menyediakan tempat dan segala keperluan dalam pelaksanaan perjamuan Paskah. Hal ini memudahkan tugas Petrus dan Yohanes.
Dalam hidup, kadang kita menjadi kurang percaya kepada Tuhan, apalagi ketika menerima tugas yang tidak mudah seperti yang diemban Petrus dan Yohanes. Di dalam kondisi semacam itu, satu hal yang mesti kita lakukan hanyalah percaya penuh dan menjalani sesuai petunjuk Tuhan, seperti yang dilakukan Petrus dan Yohanes. Mereka tak sedikit pun ragu atas apa yang dikatakan Tuhan Yesus. Semua itu mereka lakukan karena mereka tahu persis bahwa Yesus bukanlah sekadar manusia biasa. Banyak sekali mukjizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, yang juga telah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri.
Keyakinan iman inilah yang juga dipakai dalam surat 2 Yohanes untuk menguatkan jemaat yang saat itu diserang oleh para penganut paham doketisme. Mereka percaya bahwa Yesus tidak sungguh-sungguh secara riil menjadi manusia, melainkan hanya tampak seperti manusia. Mereka percaya bahwa Yesus hanya pura-pura menderita dan mati.
Dengan apa yang dialami Petrus dan Yohanes dalam perikop hari ini, dan dalam seluruh perjalanan sebagai murid Yesus, mari kita makin percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia dan Allah, yang mati di kayu salib dan memberikan penebusan. [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/04/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:7-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:7-13
Lukas 22:7-13
7 Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.
8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
9 Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
10 Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
11 dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?
12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
13 Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 4 April 2022
Ayat SH: Lukas 22:7-13
Judul: Bukan Sekadar Manusia Biasa
Frasa "Maka tibalah" (7) menunjuk dibukanya babak terpenting dalam sejarah penyelamatan yang Allah kerjakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Yesus sadar bahwa waktu-Nya telah tiba. Ia tahu apa yang akan terjadi, namun itu semua tidak membuat-Nya mundur. Ia mengutus Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan perjamuan Paskah yang akan Ia lakukan bersama para murid. Dan, segala hal yang dijumpai Petrus dan Yohanes dalam persiapan itu sama persis dengan yang telah Tuhan Yesus katakan (13).
Dari perikop ini kita menjadi makin percaya bahwa Yesus Kristus bukan sekadar manusia biasa. Dalam keilahian-Nya, Ia tahu persis segala sesuatu yang belum terjadi. Ia juga menggerakkan hati si tuan rumah itu untuk menyediakan tempat dan segala keperluan dalam pelaksanaan perjamuan Paskah. Hal ini memudahkan tugas Petrus dan Yohanes.
Dalam hidup, kadang kita menjadi kurang percaya kepada Tuhan, apalagi ketika menerima tugas yang tidak mudah seperti yang diemban Petrus dan Yohanes. Di dalam kondisi semacam itu, satu hal yang mesti kita lakukan hanyalah percaya penuh dan menjalani sesuai petunjuk Tuhan, seperti yang dilakukan Petrus dan Yohanes. Mereka tak sedikit pun ragu atas apa yang dikatakan Tuhan Yesus. Semua itu mereka lakukan karena mereka tahu persis bahwa Yesus bukanlah sekadar manusia biasa. Banyak sekali mukjizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, yang juga telah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri.
Keyakinan iman inilah yang juga dipakai dalam surat 2 Yohanes untuk menguatkan jemaat yang saat itu diserang oleh para penganut paham doketisme. Mereka percaya bahwa Yesus tidak sungguh-sungguh secara riil menjadi manusia, melainkan hanya tampak seperti manusia. Mereka percaya bahwa Yesus hanya pura-pura menderita dan mati.
Dengan apa yang dialami Petrus dan Yohanes dalam perikop hari ini, dan dalam seluruh perjalanan sebagai murid Yesus, mari kita makin percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia dan Allah, yang mati di kayu salib dan memberikan penebusan. [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/04/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:7-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:7-13
Lukas 22:7-13
7 Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.
8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
9 Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
10 Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
11 dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?
12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
13 Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar