e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 3 April 2022
Ayat SH: Lukas 22:3-6
Judul: Yesus Sahabat Sejati
Sahabat adalah orang yang kita pilih untuk menjadi orang yang terdekat dengan diri kita. Maka, kita yakin bahwa sahabat kita pasti akan selalu ada dan tidak pernah meninggalkan kita. Persahabatan sering kali terikat secara emosional satu sama lain. Tetapi, bagaimana rasanya jika suatu hari sahabat itu mengkhianati kita? Hal ini dialami oleh Yesus. Sahabat yang dikasihi mengkhianati-Nya demi sejumlah uang (5-6).
Dalam pelayanan-Nya di bumi, Yesus memilih 12 orang untuk menjadi murid-Nya (Mat. 10:1-4). Tidak hanya sebagai murid, Yesus bahkan menganggap mereka sebagai sahabat. Para murid pastilah orang yang sangat dekat dengan Yesus, karena mereka hidup bersama dengan-Nya dan mengikuti ke mana pun Yesus pergi. Mereka seharusnya mengenal siapa Kristus dan percaya penuh kepada-Nya.
Yudas tidak akan mengkhianati Yesus jika ia percaya dan mengenal Yesus dengan baik. Tipu muslihat Iblis akan hal duniawi berhasil menariknya secara perlahan dari persahabatannya dengan Yesus. Padahal, Yudas adalah salah seorang saksi hidup yang melihat langsung bagaimana Yesus mengajar dan melakukan banyak mukjizat, tetapi Iblis dengan liciknya masuk lewat celah yang ada dan berhasil memengaruhi Yudas.
Demi memenuhi keinginan duniawinya akan sejumlah uang, Yudas pun bekerja sama dan bersekongkol dengan para imam dan para kepala pengawal Bait Allah untuk menyerahkan Yesus (4).
Sebagai murid Kristus, kita tidak boleh sekadar tahu siapa Kristus secara pengetahuan saja. Kita harus kenal, percaya, dan terus membangun relasi yang dalam dengan Dia sehingga kita mempunyai pengetahuan dan pengenalan yang benar tentang Kristus.
Datang dan bersekutulah dengan Allah setiap waktu. Carilah Ia dengan segenap hati, maka Ia akan senantiasa menjaga dan membimbing kita untuk berjalan sesuai perintah-Nya (Mzm. 119:10). Jika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan-Sahabat sejati kita, maka kita akan berjalan bersama dengan-Nya sehingga kita bisa melawan segala tipu muslihat dunia. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/04/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:3-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:3-6
Lukas 22:3-6
3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.
6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 3 April 2022
Ayat SH: Lukas 22:3-6
Judul: Yesus Sahabat Sejati
Sahabat adalah orang yang kita pilih untuk menjadi orang yang terdekat dengan diri kita. Maka, kita yakin bahwa sahabat kita pasti akan selalu ada dan tidak pernah meninggalkan kita. Persahabatan sering kali terikat secara emosional satu sama lain. Tetapi, bagaimana rasanya jika suatu hari sahabat itu mengkhianati kita? Hal ini dialami oleh Yesus. Sahabat yang dikasihi mengkhianati-Nya demi sejumlah uang (5-6).
Dalam pelayanan-Nya di bumi, Yesus memilih 12 orang untuk menjadi murid-Nya (Mat. 10:1-4). Tidak hanya sebagai murid, Yesus bahkan menganggap mereka sebagai sahabat. Para murid pastilah orang yang sangat dekat dengan Yesus, karena mereka hidup bersama dengan-Nya dan mengikuti ke mana pun Yesus pergi. Mereka seharusnya mengenal siapa Kristus dan percaya penuh kepada-Nya.
Yudas tidak akan mengkhianati Yesus jika ia percaya dan mengenal Yesus dengan baik. Tipu muslihat Iblis akan hal duniawi berhasil menariknya secara perlahan dari persahabatannya dengan Yesus. Padahal, Yudas adalah salah seorang saksi hidup yang melihat langsung bagaimana Yesus mengajar dan melakukan banyak mukjizat, tetapi Iblis dengan liciknya masuk lewat celah yang ada dan berhasil memengaruhi Yudas.
Demi memenuhi keinginan duniawinya akan sejumlah uang, Yudas pun bekerja sama dan bersekongkol dengan para imam dan para kepala pengawal Bait Allah untuk menyerahkan Yesus (4).
Sebagai murid Kristus, kita tidak boleh sekadar tahu siapa Kristus secara pengetahuan saja. Kita harus kenal, percaya, dan terus membangun relasi yang dalam dengan Dia sehingga kita mempunyai pengetahuan dan pengenalan yang benar tentang Kristus.
Datang dan bersekutulah dengan Allah setiap waktu. Carilah Ia dengan segenap hati, maka Ia akan senantiasa menjaga dan membimbing kita untuk berjalan sesuai perintah-Nya (Mzm. 119:10). Jika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan-Sahabat sejati kita, maka kita akan berjalan bersama dengan-Nya sehingga kita bisa melawan segala tipu muslihat dunia. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/04/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:3-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:3-6
Lukas 22:3-6
3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.
6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar