e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 13 April 2022
Bacaan : MARKUS 15:20b-32
Setahun: 2 Samuel 6-9
Nats: Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata, "Hai Engkau yang mau meruntuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!" (Markus 15:29-30)
Renungan:
TIDAK DIKENDALIKAN MUKJIZAT
Ketika Yesus disalib, orang-orang yang lewat mengolok-olok dan menghujat Dia (ay. 29-30). Padahal beberapa waktu sebelumnya, di Yerusalem, Yesus sempat dielu-elukan (Mrk. 11:9-10). Di mana mereka semua yang mengelu-elukan Dia? Mengapa pengagungan berubah menjadi hujatan? Karena mukjizat yang mereka harapkan tidak terjadi. Mereka ingin melihat Yesus turun dari salib, tetapi Dia malah membiarkan diri-Nya tergantung di sana. Faktanya, iman orang banyak tersebut dikendalikan oleh mukjizat!
Memang kita tidak lahir di zaman Yesus sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang menghujat dan mengolok-olok Dia. Namun, sadarkah bahwa dalam kehidupan ini, acapkali kita bersikap sama? Ketika melihat mukjizat, kita mengelu-elukan Dia. Dari mulut terucap puji-pujian dan kesaksian di mana-mana. Sayang, ketika mukjizat yang kita harapkan tidak terjadi, kita mulai meragukan Dia. Mulut yang tadinya mengucap pujian kini terkatup, lalu kesaksian digantikan dengan keraguan. Malahan tidak henti-hentinya hati kita bertanya, "Benarkah Tuhan itu ada? Benarkah Dia mengasihiku?" Jika demikian, seperti mereka, iman kita dikendalikan oleh mukjizat.
Allah berkuasa mengadakan mukjizat. Namun apakah Dia akan mengadakannya atau tidak, semua itu adalah wewenang-Nya. Iman yang sejati tidak boleh dikendalikan oleh ada atau tidaknya mukjizat. Tidak pantas kita memaksa Sang Pencipta melakukan ini dan itu yang bukan kehendak-Nya. Sebenarnya, kita tidak perlu memusingkan ada atau tidaknya mukjizat. Mengapa? Karena apabila Allah menilai mukjizat itu perlu, Dia tidak akan bertangguh mengadakannya di kehidupan kita. --LIN/www.renunganharian.net
LEBIH DARI SEGALA MUKJIZAT, INGINKAN PRIBADI ALLAH SENANTIASA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+15:20-32
MARKUS 15:20b-32
20 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")
29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+6-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+6-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 13 April 2022
Bacaan : MARKUS 15:20b-32
Setahun: 2 Samuel 6-9
Nats: Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata, "Hai Engkau yang mau meruntuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!" (Markus 15:29-30)
Renungan:
TIDAK DIKENDALIKAN MUKJIZAT
Ketika Yesus disalib, orang-orang yang lewat mengolok-olok dan menghujat Dia (ay. 29-30). Padahal beberapa waktu sebelumnya, di Yerusalem, Yesus sempat dielu-elukan (Mrk. 11:9-10). Di mana mereka semua yang mengelu-elukan Dia? Mengapa pengagungan berubah menjadi hujatan? Karena mukjizat yang mereka harapkan tidak terjadi. Mereka ingin melihat Yesus turun dari salib, tetapi Dia malah membiarkan diri-Nya tergantung di sana. Faktanya, iman orang banyak tersebut dikendalikan oleh mukjizat!
Memang kita tidak lahir di zaman Yesus sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang menghujat dan mengolok-olok Dia. Namun, sadarkah bahwa dalam kehidupan ini, acapkali kita bersikap sama? Ketika melihat mukjizat, kita mengelu-elukan Dia. Dari mulut terucap puji-pujian dan kesaksian di mana-mana. Sayang, ketika mukjizat yang kita harapkan tidak terjadi, kita mulai meragukan Dia. Mulut yang tadinya mengucap pujian kini terkatup, lalu kesaksian digantikan dengan keraguan. Malahan tidak henti-hentinya hati kita bertanya, "Benarkah Tuhan itu ada? Benarkah Dia mengasihiku?" Jika demikian, seperti mereka, iman kita dikendalikan oleh mukjizat.
Allah berkuasa mengadakan mukjizat. Namun apakah Dia akan mengadakannya atau tidak, semua itu adalah wewenang-Nya. Iman yang sejati tidak boleh dikendalikan oleh ada atau tidaknya mukjizat. Tidak pantas kita memaksa Sang Pencipta melakukan ini dan itu yang bukan kehendak-Nya. Sebenarnya, kita tidak perlu memusingkan ada atau tidaknya mukjizat. Mengapa? Karena apabila Allah menilai mukjizat itu perlu, Dia tidak akan bertangguh mengadakannya di kehidupan kita. --LIN/www.renunganharian.net
LEBIH DARI SEGALA MUKJIZAT, INGINKAN PRIBADI ALLAH SENANTIASA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+15:20-32
MARKUS 15:20b-32
20 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")
29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+6-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+6-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar