(e-SH) 20 Maret -- Mazmur 18:1-13 - Tak Pernah Terlambat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 20 Maret 2022
Ayat SH: Mazmur 18:1-13

Judul: Tak Pernah Terlambat

Bagian firman Tuhan ini dilatarbelakangi oleh keselamatan yang Daud peroleh setelah menghadapi musuh-musuhnya, termasuk Saul yang ingin membunuhnya. Daud menggambarkan bagaimana ia begitu dekat dengan celaka setiap waktu, dan bagaimana maut terus menghampirinya (5-6). Namun, ia bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan mendengar doanya dan pertolongan Tuhan yang tidak terbatas itu selalu tepat pada waktunya. Tuhan memerhatikan permohonan Daud dan memberikan pertolongan kepadanya (7).

Pertolongan yang diberikan oleh Allah kepada Daud digambarkan dengan begitu indah pada ayat 3. Yang pertama adalah gunung batu atau bukit batu. Hal ini menggambarkan Allah yang kokoh, tidak dapat dirobohkan oleh musuh, sehingga tidak heran bila Daud mencari Tuhan dan berlindung pada-Nya. Yang kedua adalah tempat berlindung, sebuah tempat yang aman bagi Daud dalam menghadapi musuh-musuhnya. Yang ketiga adalah perisai. Daud menggambarkan Allah seperti sebuah alat pelindung yang mampu melindungi dirinya dari serangan musuh. Yang keempat adalah tanduk keselamatan, sebuah simbol kekuatan dan kuasa dalam kemiliteran pada zaman itu. Yang kelima adalah kota benteng, sebuah tembok yang sangat tinggi sebagai pelindung dari sebuah kota, yang menunjukkan kekuatan dan perlindungan sehingga musuh tidak bisa masuk dan menyerang.

Gambaran yang Daud berikan ini menunjukkan bahwa pertolongan yang sejati hanya bisa didapat di dalam Tuhan. Melalui gambaran ini Daud juga ingin menunjukkan bahwa ia memiliki Allah yang hidup dan sanggup menolong dirinya sesulit apa pun kondisi yang dihadapi.

Apakah kesulitan dan tekanan yang kita hadapi hari-hari ini terasa begitu berat? Ingatlah bahwa kita memiliki Allah yang hidup dan sanggup menolong kita sesulit apa pun situasi yang kita hadapi. Oleh sebab itu, datanglah kepada Tuhan, carilah Dia. Tuhanlah jalan keluar kita. Dia akan memberikan pertolongan dan perlindungan yang kita butuhkan tanpa terlambat. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/03/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:1-12

Mazmur 18:1-12

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
 2  (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
 3  (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
 4  (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
 5  (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
 6  (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
 7  (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
 8  (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
 9  (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
10  (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.
11  (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
12  (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar