(e-RH) 5 Maret -- AYUB 29 - RINDU MASA LALU

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 Maret 2022
Bacaan : AYUB 29
Setahun: Ulangan 11-13
Nats: "Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin." (Ayub 29:25 a)

Renungan:

RINDU MASA LALU

Sejak usaha suaminya bangkrut, demi membantu keuangan keluarga, ibu Rini bekerja menjual nasi bungkus. Siang harinya, ia masih mencuci baju-baju tetangga. Meskipun statusnya sebagai istri pengusaha sudah sirna, ia tidak menyerah. "Tidak ada gunanya terus mengenang masa lalu, " tekadnya.

Ketika situasi kehidupan berubah menjadi sulit, kita mungkin ingin memutar ulang waktu untuk kembali ke masa lalu. Ayub pun mengalaminya! Faktanya, ujian kehidupan yang begitu berat dialaminya membuatnya merindukan masa lalu. Sambil duduk di tengah abu dan menggaruk-garuk badannya dengan sekeping beling, terkenanglah ia kepada keluarga, kekayaan, kehormatan dan segala kemuliaannya di masa lalu.

Pengalaman masa lalu memang tak terlupakan. Tetapi ingat, kita tidak hidup dalam kenangan! Terus mengenang masa lalu dapat membuat kehidupan menjadi stagnan. Masa lalu boleh dikenang tetapi tidak boleh menjadi bayang-bayang yang menghambat langkah-langkah kita ke depan. Daripada terus mengenang masa lalu, terlebih bijaksana apabila kita berjuang di hari ini untuk menuai kemenangan esok hari. Bukankah kebaikan Tuhan tidak hanya dicurahkan di masa lalu, tetapi juga hari ini dan hari-hari yang akan datang?

Berhenti mengenang keberhasilan dan kesuksesan di masa lalu! Sebaliknya, arahkan pandangan kita ke depan karena ada banyak hal menakjubkan yang hendak diberikan Tuhan kepada kita. Bukankah pada akhir ujian kehidupan Ayub, Tuhan memberikan kemuliaan lebih indah dibanding masa lalunya? Hal yang sama hendak diberikan Tuhan kepada orang-orang yang tidak hidup pada bayang-bayang kerinduan masa lalu. --LIN/www.renunganharian.net
   
KARENA MASA DEPAN SUNGGUH ADA, DAN HARAPANMU TIDAK AKAN HILANG.-AMSAL 23:18

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/03/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+29

AYUB 29

 1  Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
 2  "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,
 3  ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;
 4  seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;
 5  ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku;
 6  ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.
 7  Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
 8  maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;
 9  para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;
10  suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;
11  apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
12  Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;
13  aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria;
14  aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
15  aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh;
16  aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.
17  Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya.
18  Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.
19  Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
20  Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku.
21  Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.
22  Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka.
23  Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.
24  Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
25  Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+11-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+11-13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar