(e-SH) 24 Februari -- Yeremia 20:7-18 - Berkeluh di Hadapan Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 24 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 20:7-18

Judul: Berkeluh di Hadapan Tuhan

Pernahkah Anda diolok dan ditertawakan ketika mengatakan atau melakukan hal yang benar? Jika pernah, maka Anda tidak sendiri. Nabi Yeremia pun sudah mengalaminya.

Perikop ini adalah ungkapan hati Yeremia di hadapan Tuhan. Ia menumpahkan segala keluh kesahnya tatkala ia menjadi bahan tertawaan bangsanya sendiri. Sepanjang hari ia dicela dan dicemooh karena menyampaikan firman Tuhan (8) untuk menentang segala bentuk kelaliman dan kejahatan yang dilakukan saudara sebangsanya beserta para pemangku kuasa.

Keluh kesah Yeremia mengandung amarah, kekecewaan, dan kelelahan. Bahkan ia sempat berpikir untuk tidak mau mengingat Tuhan dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya. Namun, dengan hati yang rendah, Yeremia mengaku tidak sanggup melakukannya (9). Itulah sebabnya, ia hanya dapat mengadu kepada Tuhan. Walau lelah dan berkeluh kesah, Yeremia tidak pernah ragu bahwa Tuhan selalu menyertainya.

Tak semua orang menyukai kebenaran dan teguran. Itulah sebabnya, selalu ada konsekuensi logis bagi mereka yang dengan berani menyuarakan kebenaran dan setia melakukan kehendak Tuhan. Keberanian dan kesetiaan kita membela kebenaran sering kali membuat kita dicela, ditertawakan, dan direndahkan. Saat itulah kita diuji untuk tetap mempertahankannya. Tidak jarang kita merasa lelah dan berkeluh kesah. Ingatlah bahwa orang beriman bukan tidak pernah berkeluh kesah, namun ia tahu ke mana harus berlari dan berkeluh ketika diimpit olok-olok dan cemoohan.

Berkeluh di hadapan Tuhan bukanlah tanda kurang beriman, tetapi justru menjadi momentum penyerahan diri seutuhnya bagi orang beriman. Dalam Tuhan kita memperoleh kekuatan baru. Keyakinan kita semakin diteguhkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan orang benar berjuang sendirian. Percayalah, Tuhan selalu menyertai, menopang, dan siap menyatakan kuasa-Nya. Berkeluh di hadapan Tuhan tidak menjadi masalah, asalkan jangan sampai pergi meninggalkan-Nya. [YWA]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+20:7-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+20:7-18

Yeremia 20:7-18

 7  Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.
 8  Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
 9  Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
10  Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
11  Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
12  Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
13  Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
14  Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan! Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!
15  Terkutuklah orang yang membawa kabar kepada bapaku dengan mengatakan: "Seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu!" yang membuat dia bersukacita dengan sangat.
16  Terjadilah kepada hari itu seperti kepada kota-kota yang ditunggangbalikkan TUHAN tanpa belas kasihan! Didengarnyalah kiranya teriakan pada waktu pagi dan hiruk-pikuk pada waktu tengah hari!
17  Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan, sehingga ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya!
18  Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar