e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 7:21-28
Judul: Supaya Kamu Berbahagia!
Adakah orang yang tidak ingin bahagia? Pasti tidak ada, sebab semua orang ingin bahagia. Bahkan orang rela melakukan apa saja untuk mendapat kebahagiaan.
Kepada kita hari ini ditunjukkan satu cara yang amat sangat sederhana agar orang dapat bahagia. Akan tetapi, walau sangat sederhana, bukan berarti mudah untuk dilakukan. Cara berbahagia adalah dengan mendengar suara Allah dan mengikuti jalan-Nya (23).
Ketika umat diminta untuk mendengar, umat juga diminta untuk taat. Ketaatan itu ditunjukkan melalui kesediaan untuk melakukan apa yang diperintahkan Allah. Dengan sangat jelas Allah mengatakan melalui Yeremia bahwa umat tidak mau mendengar dan memberi perhatian. Sebaliknya, mereka malah mengikuti berbagai rancangan dan kedegilan hati yang jahat (24).
Mengapa untuk melakukan hal yang sederhana saja orang sering mengalami kesulitan? Sebab hal yang sederhana itu membutuhkan kesediaan dan ketaatan kepada Allah. Taat berarti bersedia menjalani setiap perintah yang diberikan, sepenuhnya tunduk kepada Allah.
Mengenai tunduk dan taat, umat Yehuda pada waktu itu belum bisa melakukannya. Mereka dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk (24). Mereka tidak mau mendengar setiap perintah Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya (25). Mereka adalah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan (28), bahkan walau sudah berulang kali diingatkan melalui para nabi (27).
Bisa jadi umat pada masa kini juga seperti Yehuda, belum bisa taat. Ketidaktaatan adalah tanda umat yang tak mau mendengar Allah. Umat mengabaikan Allah. Bila umat sudah abai terhadap Allah, hal itu berarti mereka akan jauh dari kebahagiaan.
Bahagia bukan disebabkan oleh kesehatan, banyaknya materi, kawan, atau hidup tanpa masalah. Bahagia adalah ketika orang bersedia mendengar dan melakukan apa yang diperintahkan Allah. Dengan mendengar dan melakukan perintah Allah, orang akan menjadi bahagia, apa pun situasi dan kondisinya. Sederhana bukan? [JCP]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+7:21-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+7:21-28
Yeremia 7:21-28
21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 7:21-28
Judul: Supaya Kamu Berbahagia!
Adakah orang yang tidak ingin bahagia? Pasti tidak ada, sebab semua orang ingin bahagia. Bahkan orang rela melakukan apa saja untuk mendapat kebahagiaan.
Kepada kita hari ini ditunjukkan satu cara yang amat sangat sederhana agar orang dapat bahagia. Akan tetapi, walau sangat sederhana, bukan berarti mudah untuk dilakukan. Cara berbahagia adalah dengan mendengar suara Allah dan mengikuti jalan-Nya (23).
Ketika umat diminta untuk mendengar, umat juga diminta untuk taat. Ketaatan itu ditunjukkan melalui kesediaan untuk melakukan apa yang diperintahkan Allah. Dengan sangat jelas Allah mengatakan melalui Yeremia bahwa umat tidak mau mendengar dan memberi perhatian. Sebaliknya, mereka malah mengikuti berbagai rancangan dan kedegilan hati yang jahat (24).
Mengapa untuk melakukan hal yang sederhana saja orang sering mengalami kesulitan? Sebab hal yang sederhana itu membutuhkan kesediaan dan ketaatan kepada Allah. Taat berarti bersedia menjalani setiap perintah yang diberikan, sepenuhnya tunduk kepada Allah.
Mengenai tunduk dan taat, umat Yehuda pada waktu itu belum bisa melakukannya. Mereka dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk (24). Mereka tidak mau mendengar setiap perintah Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya (25). Mereka adalah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan (28), bahkan walau sudah berulang kali diingatkan melalui para nabi (27).
Bisa jadi umat pada masa kini juga seperti Yehuda, belum bisa taat. Ketidaktaatan adalah tanda umat yang tak mau mendengar Allah. Umat mengabaikan Allah. Bila umat sudah abai terhadap Allah, hal itu berarti mereka akan jauh dari kebahagiaan.
Bahagia bukan disebabkan oleh kesehatan, banyaknya materi, kawan, atau hidup tanpa masalah. Bahagia adalah ketika orang bersedia mendengar dan melakukan apa yang diperintahkan Allah. Dengan mendengar dan melakukan perintah Allah, orang akan menjadi bahagia, apa pun situasi dan kondisinya. Sederhana bukan? [JCP]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+7:21-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+7:21-28
Yeremia 7:21-28
21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar