e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 9 Februari 2022
Bacaan : 2 RAJA-RAJA 6:8-23
Setahun: Imamat 22-23
Nats: "... Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka." (2 Raja-raja 6:22)
Renungan:
SENJATA KASIH
Pada sejarah Kerajaan Singasari, dikisahkan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung seorang akuwu saat itu, lalu mengambil Ken Dedes, istri Tunggul Ametung dan menikahinya. Bertahun-tahun kemudian, Anusapati, putra Tunggul Ametung dan Ken Dedes memerintahkan pembantunya untuk membunuh Ken Arok. Demi membalaskan dendam ayahnya. Tohjaya, putra Ken Arok dan selirnya yaitu Ken Umang, membunuh Anusapati. Seperti itulah lingkaran dendam yang menguasai kehidupan keluarga kerajaan.
Menghadapi sejumlah besar tentara beserta kuda dan kereta yang siap menyerang, siapa tidak merasa gentar? Karena itulah bujang Elisa mengatakan: "Celaka tuanku!" (ay. 15). Faktanya, bangsa Israel adalah bangsa yang dilindungi Tuhan (ay. 16-17). Oleh Roh Allah, Elisa menuntun tentara itu sampai ke tengah-tengah Samaria (ay. 19-20). Mengetahui situasi sulit telah berbalik, bertanyalah raja Israel kepada Elisa: "Kubunuhkah mereka, bapak?" (ay. 21). Tetapi bukannya menyetujui "rencana emas" tersebut, Elisa malah menggantinya dengan sebuah "rencana tak lazim" yakni menyuruh menghidangkan makanan dan minuman di depan mereka (ay. 22). Luar biasanya, sejak rencana yang tak lazim itu dijalankan, tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel (ay. 23).
Seandainya waktu itu orang Israel membunuh tentara Aram, suatu hari nanti mereka pasti menyerang kembali dengan sejumlah tentara yang lebih besar. Demikian rantai perselisihan tidak akan terputus apabila kita membalas kejahatan dengan kejahatan. Satu-satunya senjata untuk memutus rantai perselisihan tersebut adalah kasih. Saat ini, sudahkah kita membekali diri dengan senjata kasih? --LIN/www.renunganharian.net
TIDAK ADA SENJATA YANG AMPUH UNTUK MEMUTUSKAN RANTAI PERSELISIHAN DAN DENDAM SELAIN DARI SENJATA KASIH.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+RAJA-RAJA+6:8-23
2 RAJA-RAJA 6:8-23
8 Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: "Ke tempat ini dan itu haruslah kamu turun menghadang."
9 Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja Israel mengatakan: "Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana."
10 Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.
11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?"
12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja, melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu."
13 Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan."
14 Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.
19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka: "Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari." Lalu diantarkannya mereka ke Samaria.
20 Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: "Ya TUHAN, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat." Lalu TUHAN membuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran, mereka ada di tengah-tengah Samaria.
21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: "Kubunuhkah mereka, bapak?"
22 Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."
23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+22-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+22-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 9 Februari 2022
Bacaan : 2 RAJA-RAJA 6:8-23
Setahun: Imamat 22-23
Nats: "... Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka." (2 Raja-raja 6:22)
Renungan:
SENJATA KASIH
Pada sejarah Kerajaan Singasari, dikisahkan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung seorang akuwu saat itu, lalu mengambil Ken Dedes, istri Tunggul Ametung dan menikahinya. Bertahun-tahun kemudian, Anusapati, putra Tunggul Ametung dan Ken Dedes memerintahkan pembantunya untuk membunuh Ken Arok. Demi membalaskan dendam ayahnya. Tohjaya, putra Ken Arok dan selirnya yaitu Ken Umang, membunuh Anusapati. Seperti itulah lingkaran dendam yang menguasai kehidupan keluarga kerajaan.
Menghadapi sejumlah besar tentara beserta kuda dan kereta yang siap menyerang, siapa tidak merasa gentar? Karena itulah bujang Elisa mengatakan: "Celaka tuanku!" (ay. 15). Faktanya, bangsa Israel adalah bangsa yang dilindungi Tuhan (ay. 16-17). Oleh Roh Allah, Elisa menuntun tentara itu sampai ke tengah-tengah Samaria (ay. 19-20). Mengetahui situasi sulit telah berbalik, bertanyalah raja Israel kepada Elisa: "Kubunuhkah mereka, bapak?" (ay. 21). Tetapi bukannya menyetujui "rencana emas" tersebut, Elisa malah menggantinya dengan sebuah "rencana tak lazim" yakni menyuruh menghidangkan makanan dan minuman di depan mereka (ay. 22). Luar biasanya, sejak rencana yang tak lazim itu dijalankan, tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel (ay. 23).
Seandainya waktu itu orang Israel membunuh tentara Aram, suatu hari nanti mereka pasti menyerang kembali dengan sejumlah tentara yang lebih besar. Demikian rantai perselisihan tidak akan terputus apabila kita membalas kejahatan dengan kejahatan. Satu-satunya senjata untuk memutus rantai perselisihan tersebut adalah kasih. Saat ini, sudahkah kita membekali diri dengan senjata kasih? --LIN/www.renunganharian.net
TIDAK ADA SENJATA YANG AMPUH UNTUK MEMUTUSKAN RANTAI PERSELISIHAN DAN DENDAM SELAIN DARI SENJATA KASIH.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+RAJA-RAJA+6:8-23
2 RAJA-RAJA 6:8-23
8 Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: "Ke tempat ini dan itu haruslah kamu turun menghadang."
9 Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja Israel mengatakan: "Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana."
10 Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.
11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?"
12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja, melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu."
13 Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan."
14 Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.
19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka: "Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari." Lalu diantarkannya mereka ke Samaria.
20 Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: "Ya TUHAN, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat." Lalu TUHAN membuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran, mereka ada di tengah-tengah Samaria.
21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: "Kubunuhkah mereka, bapak?"
22 Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."
23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+22-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+22-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar