e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 18 Februari 2022
Bacaan : RUT 1:1-18
Setahun: Bilangan 12-13
Nats: Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." (Rut 1:16)
Renungan:
UJI KESETIAAN
Setelah melahirkan anak keempat, istri pak Suyatno tiba-tiba lumpuh total. Setiap hari pak Suyatno membersihkan kotoran, memandikan, menyuapi, dan mengangkatnya kembali ke tempat tidur. Sebelum berangkat bekerja, istrinya didudukkan di depan televisi supaya ia tidak kesepian. Pak Suyatno selalu mengajak istrinya berbincang walaupun ia tahu istrinya hanya bisa memandang tanpa sedikit pun menanggapi. Hal itu pun sudah cukup membuat pak Suyatno senang. Dua puluh lima tahun pak Suyatno menunjukkan kesetiaannya sambil membesarkan keempat anaknya. Tidak pernah sedikit pun pak Suyatno mengeluh bahkan ia tidak mengizinkan ketika anak-anaknya ingin menjaga ibunya.
Setia hanyalah sebuah kata singkat, mudah diucapkan, namun tidak mudah membuktikannya. Seseorang mungkin bisa berlaku setia ketika situasi begitu menyenangkan hatinya, tetapi bagaimana jika situasi berubah menjadi begitu buruk? Apakah ia akan tetap setia? Apakah kita setia kepada suami atau istri kita seperti janji yang pernah kita ucapkan di hadapan Tuhan? Apakah kita setia kepada Tuhan seperti komitmen kita mula-mula? Ketika situasi tidak menyenangkan, pada akhirnya kesetiaan itu akan terbukti.
Naomi sudah sangat tua, kehilangan segalanya, dan hidupnya begitu pahit. Itulah sebabnya ia meminta Rut, menantunya itu pergi meninggalkannya. Tetapi Rut menolaknya. Rut tetap konsisten dengan komitmennya untuk menemani, mengikuti, dan merawat mertuanya itu sepahit apa pun situasinya. Apakah kita memegang erat komitmen kesetiaan kita? --SYS/www.renunganharian.net
KESETIAAN KITA BELUMLAH TERUJI PADA SAAT SITUASI BERJALAN BAIK, JUSTRU DI SAAT-SAAT TERBURUKLAH AKAN TERBUKTI APAKAH KITA ADALAH ORANG YANG SETIA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/02/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?RUT+1:1-18
RUT 1:1-18
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,
8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."
11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+12-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+12-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 18 Februari 2022
Bacaan : RUT 1:1-18
Setahun: Bilangan 12-13
Nats: Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." (Rut 1:16)
Renungan:
UJI KESETIAAN
Setelah melahirkan anak keempat, istri pak Suyatno tiba-tiba lumpuh total. Setiap hari pak Suyatno membersihkan kotoran, memandikan, menyuapi, dan mengangkatnya kembali ke tempat tidur. Sebelum berangkat bekerja, istrinya didudukkan di depan televisi supaya ia tidak kesepian. Pak Suyatno selalu mengajak istrinya berbincang walaupun ia tahu istrinya hanya bisa memandang tanpa sedikit pun menanggapi. Hal itu pun sudah cukup membuat pak Suyatno senang. Dua puluh lima tahun pak Suyatno menunjukkan kesetiaannya sambil membesarkan keempat anaknya. Tidak pernah sedikit pun pak Suyatno mengeluh bahkan ia tidak mengizinkan ketika anak-anaknya ingin menjaga ibunya.
Setia hanyalah sebuah kata singkat, mudah diucapkan, namun tidak mudah membuktikannya. Seseorang mungkin bisa berlaku setia ketika situasi begitu menyenangkan hatinya, tetapi bagaimana jika situasi berubah menjadi begitu buruk? Apakah ia akan tetap setia? Apakah kita setia kepada suami atau istri kita seperti janji yang pernah kita ucapkan di hadapan Tuhan? Apakah kita setia kepada Tuhan seperti komitmen kita mula-mula? Ketika situasi tidak menyenangkan, pada akhirnya kesetiaan itu akan terbukti.
Naomi sudah sangat tua, kehilangan segalanya, dan hidupnya begitu pahit. Itulah sebabnya ia meminta Rut, menantunya itu pergi meninggalkannya. Tetapi Rut menolaknya. Rut tetap konsisten dengan komitmennya untuk menemani, mengikuti, dan merawat mertuanya itu sepahit apa pun situasinya. Apakah kita memegang erat komitmen kesetiaan kita? --SYS/www.renunganharian.net
KESETIAAN KITA BELUMLAH TERUJI PADA SAAT SITUASI BERJALAN BAIK, JUSTRU DI SAAT-SAAT TERBURUKLAH AKAN TERBUKTI APAKAH KITA ADALAH ORANG YANG SETIA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/02/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?RUT+1:1-18
RUT 1:1-18
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,
8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."
11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+12-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+12-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar