(e-SH) 8 Januari -- 1 Raja-raja 17:7-24 - Memilih untuk Setia

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 8 Januari 2022
Ayat SH: 1 Raja-raja 17:7-24

Judul: Memilih untuk Setia

Janda di Sarfat berkata kepada Elia, "Demi TUHAN, Allahmu, padaku tak ada roti, dan ... aku akan pulang ... dan mati" (lih. 12). Ucapan yang sangat aneh, karena di Sarfat Baal adalah penguasanya, bukan Tuhannya Elia!

Namun, Elia menegaskan, "Tepungmu dan minyakmu tak akan habis sampai TUHAN memberi hujan lagi!" (lih. 14). Jadi, siapakah penguasa yang sebenarnya di Sarfat? Baal atau Tuhannya Elia? Di tengah kelaparan dan kekeringan, ternyata ada perang antara Baal dan Yahwe.

Tetapi perang itu bukan saja soal tepung, minyak, dan roti. Anak si janda tiba-tiba sakit dan hampir mati (17). Baal bukan hanya penguasa hujan, tapi juga kehidupan. Dalam kisahnya, Baal mati. Namun Anat, kekasih Baal menyusul ke alam maut dan membawa Baal kembali ke dunia orang hidup, sehingga hujan turun kembali. Namun, bagi si janda Sarfat, Elialah yang membawa anaknya kembali ke dunia orang hidup (21), bukan Baal. Penyakit anaknya seolah ditempelkan pada tubuh Elia, sehingga Tuhan menghidupkan lagi anak si janda. Pada persimpangan antara hidup dan mati, si janda mengaku bahwa Elia adalah abdi Allah dan firman Tuhan adalah benar (24).

Hari ini masih ada berbagai kuasa yang mendominasi kita. Menyusur lorong kuil modern kita, yaitu mal-mal di kota besar, kita selalu digoda patung berhala modern, maneken cantik menawarkan visi hidup yang melimpah. Di balik langit-langit mal berkecamuk perang tak terlihat antara Yahweh dan Baal, antara Tuhan dan Mamon.

Peperangan makin intens ketika ada keputusan yang harus diambil. Tak hanya soal tepung dan roti, tetapi juga soal hidup dan mati. Tak hanya soal cinta dan kekasih, tetapi juga soal karir dan panggilan hati. Kita selalu hidup di tengah peperangan yang membelit kita. Apabila lengah, Mamon dan Baal sanggup meremukkan dan menghancurkan kita.

Seperti Elia dan janda Sarfat, kita bisa menggantungkan hidup pada Tuhan. Karena Allahlah penguasa roti dan hati. Memang dibutuhkan latihan, seperti si janda yang memilih percaya kepada Tuhan ketika hidupnya diuji. Mari kita juga memilih untuk setia hari ini. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/01/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+17:7-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+17:7-24

1 Raja-raja 17:7-24

 7  Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
 8  Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
 9  "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
10  Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
11  Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
12  Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
13  Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
14  Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
15  Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
16  Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
17  Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
18  Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?"
19  Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.
20  Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?"
21  Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."
22  TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
23  Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"
24  Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar