(e-SH) 2 Januari -- 1 Raja-raja 14:1-20 - Percaya Diri, Percaya Sesama dan Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 2 Januari 2022
Ayat SH: 1 Raja-raja 14:1-20

Judul: Percaya Diri, Percaya Sesama dan Allah

Ada tiga kunci kesuksesan, yaitu percaya diri, percaya kepada orang lain, dan percaya kepada Allah. Nabi Ahia menubuatkan kehancuran dinasti Yerobeam dan kerajaan Israel. Sebagai pemimpin, Yerobeam telah menuntun rakyat terperosok ke dalam dosa. Hal ini terjadi karena ia tidak percaya diri, tidak percaya kepada Allah dan orang lain.

Ketika Yerobeam masih menjadi pegawai Salomo, Nabi Ahia sudah menubuatkan bahwa ia akan menjadi raja atas sepuluh suku Israel (lih. 11:28-39). Proses seseorang menjadi raja adalah perbuatan Allah, bukan kemampuan manusia. Itu sebabnya, Nabi Ahia menyebutkan bahwa Yerobeam menjadi raja karena Allah.

Yerobeam selalu merasa tidak aman. Ia tidak percaya bahwa Allah mengangkatnya menjadi raja atas Israel. Ia tidak percaya pada kasih Allah. Ia juga tidak percaya pada dukungan rakyatnya. Hal itu tampak dalam tindakannya menyuruh istrinya menemui Nabi Ahia sambil menyamar (2). Ia tidak ingin orang lain mengetahui bahwa ia meminta petunjuk kepada nabi yang kini menentangnya. Ia takut citra dan wibawanya jatuh bila rakyatnya mengetahui ia meminta bantuan nabi Allah. Bisa jadi, ia juga takut Nabi Ahia akan menolaknya jika tahu istrinyalah yang datang.

Yerobeam hendak meminta petunjuk Nabi Ahia berkenaan dengan kondisi anaknya, Abia (1-3). Sebenarnya, ia tidak mengkhawatirkan kesehatan anaknya dan tidak minta tolong agar nabi mendoakan kesembuhan anaknya. Akan tetapi, ia mempertanyakan kelanjutan dinastinya. Mungkin, peristiwa itu terjadi di akhir masa pemerintahannya dan Abia digadang-gadang menjadi penerus takhta ayahnya. Yerobeam khawatir tentang kelanjutan takhtanya. Ia lupa bahwa Allah yang menjadikan dia raja. Ia melupakan kasih Allah dan rakyatnya sehingga hidupnya dipenuhi kekhawatiran.

Merasa cemas atau khawatir tentang masa depan yang tak menentu adalah wajar. Tantangan hidup membuat kita berkecil hati, juga hal yang wajar. Namun, itu semua bukan alasan untuk berhenti percaya kepada kebaikan Allah yang hadir dalam kebaikan sesama dan kemampuan diri. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/01/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+14:1-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+14:1-20

1 Raja-raja 14:1-20

 1  Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit.
 2  Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.
 3  Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak ini."
 4  Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.
 5  Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya." Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain.
 6  Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu.
 7  Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel;
 8  Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku.
 9  Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.
10  Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis.
11  Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya.
12  Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati.
13  Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel.
14  Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam--seperti kenyataan sekarang ini.
15  Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN.
16  Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula."
17  Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.
18  Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia.
19  Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
20  Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi raja menggantikan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar