(e-RH) 3 Januari -- 1 SAMUEL 7:2-14 - SELANGKAH DEMI SELANGKAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 3 Januari 2022
Bacaan : 1 SAMUEL 7:2-14
Setahun: Kejadian 7-9
Nats: Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita." (1 Samuel 7:12)

Renungan:

SELANGKAH DEMI SELANGKAH

Salah satu kalimat favorit Ibu Hannah adalah, "Jalan satu langkah, lihat lagi selangkah ke depan." Itu yang sering dikatakannya kepada anak-anak maupun jemaatnya ketika mereka menghadapi masalah dan ketidakpastian. Apa yang dikatakannya, itulah yang Ibu Hannah yakini untuk hidupnya sendiri. Dia percaya bahwa Tuhan akan memelihara dirinya seumur hidupnya. Juga bagi seluruh keluarganya, apa pun yang terjadi. Padahal suaminya telah meninggal karena kanker beberapa puluh tahun sebelumnya dalam kondisi finansial yang kurang menguntungkan.

Umat Tuhan acap kali menghadapi hidup tanpa kepastian. Juga tanpa harapan yang menggembirakan. Namun justru di masa sulit, Tuhan memperlihatkan pemeliharaan dan pimpinan-Nya. Hal itu dialami oleh Israel di masa Samuel. Mereka baru saja bertobat dan beribadah kepada Tuhan setelah orang Filistin mengembalikan tabut perjanjian yang dirampasnya. Mereka diserbu kembali oleh Filistin yang sama yang membunuh anak-anak imam Eli serta mengalahkan orang Israel. Namun oleh doa Samuel, Tuhan mengacaukan tentara Filistin dan Israel pun memukul kalah Filistin. Di sanalah Samuel mendirikan batu peringatan yang disebut Eben-Haezer.

Tuhan tidak membuka semua rencana-Nya kepada kita. Namun di setiap perhentian, kita perlu mengingat bahwa Tuhan ada. Sekalipun jalan kita tidak selalu aman, kita percaya bahwa Ia senantiasa memelihara dan memimpin. Relasi yang baik dengan Tuhan niscaya menambah keyakinan kita, bahwa Tuhan peduli dan mendengar seruan kita minta tolong. --HEM/www.renunganharian.net
   
TUHAN TIDAK MEMBUKA SELURUH RENCANA-NYA KEPADA KITA. NAMUN IA TETAP MEMIMPIN, SELANGKAH DEMI SELANGKAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/01/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/01/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+SAMUEL+7:2-14

1 SAMUEL 7:2-14

 2  Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.
 3  Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."
 4  Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.
 5  Lalu berkatalah Samuel: "Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN."
 6  Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.
 7  Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.
 8  Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."
 9  Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.
10  Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.
11  Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.
12  Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."
13  Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel,
14  dan kota-kota yang diambil orang Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai dari Ekron sampai Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan orang Filistin. Antara orang Israel dan orang Amori ada damai.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+7-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+7-9

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar