(e-RH) 12 Januari -- GALATIA 3:15-29 - SATU DALAM KRISTUS

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 12 Januari 2022
Bacaan : GALATIA 3:15-29
Setahun: Kejadian 34-36
Nats: Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. (Galatia 3:28)

Renungan:

SATU DALAM KRISTUS

Nelson Mandela adalah seorang kepala negara kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Patung perunggu seberat 4, 5 ton di pekarangan gedung pemerintah Union menjadi sebuah penghargaan untuk mengenang beliau yang sudah mengusahakan kesatuan dan rekonsiliasi sehingga Afrika Selatan sekarang menjadi negara demokratis yang merangkul semua bangsa. Dia adalah seorang tokoh penentang apartheid yang terkenal dengan mottonya "Ayo kita bersatu!"

Sikap membeda-bedakan juga terjadi di jemaat Galatia. Jemaat Galatia terdiri dari orang-orang yang berbeda latar belakang dan status sosial (ay. 28) sehingga Paulus meyakinkan bahwa mereka adalah satu di dalam Kristus dan sama-sama memperoleh janji keselamatan (ay. 29). Semua sama dan perlu untuk saling mendukung dalam pertumbuhan rohani (Gal. 5:14-15; 6:2). Apalagi jemaat yang termasuk keturunan Yahudi juga mulai sombong karena merasa memiliki hukum Taurat dan merasa lebih unggul dari bangsa non-Yahudi sehingga Paulus membongkar kesombongan dan tindakan rasis ini. Justru, perbedaan seharusnya membuat jemaat bisa bersatu dan tidak memandang sebelah mata terhadap sesama.

Selama seseorang berada dalam Kristus, dia adalah saudara kita. Entah ia berasal dari suku yang lain dengan kita, tetaplah ia saudara kita dalam Tuhan. Setiap orang yang mengakui Kristus adalah Tuhan adalah murid Kristus. Sesama kita juga perlu ditolong untuk bertumbuh. Terima dia dan kasihilah dia seperti Allah mengasihi kita. Jika kita membeda-bedakan seseorang, maka akan ada perpecahan yang terjadi dan hidup kita tidak menjadi kesaksian yang memuliakan nama-Nya. --YDS/www.renunganharian.net
   
PERSATUAN ITU DIMULAI DARI RUKUNNYA SESAMA ANAK TUHAN. JANGAN PERNAH MEMBEDA-BEDAKAN KARENA SIFAT ITU BUKANLAH DARI ALLAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/01/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/01/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?GALATIA+3:15-29

GALATIA 3:15-29

15  Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorangpun.
16  Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
17  Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
18  Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
19  Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
20  Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu.
21  Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
22  Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
23  Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
24  Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.
25  Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.
26  Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
27  Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
28  Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
29  Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+34-36
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+34-36

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar