(e-SH) 9 Desember -- Yehezkiel 1 - Melihat Kemuliaan Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 9 Desember 2021
Ayat SH: Yehezkiel 1

Judul: Melihat Kemuliaan Allah

Dalam Perjanjian Lama, Allah menampakkan diri melalui penglihatan yang menunjukkan kemuliaan-Nya. Ini disebut "teofani", yakni manifestasi Allah yang dapat disadari oleh indra manusia.

Allah pun menyatakan diri-Nya kepada Yehezkiel ketika Yehezkiel berada di negeri orang Kasdim (1-3). Bukan karena Yehezkiel hebat, melainkan karena kekuasaan Allah yang meliputi dia. Penglihatan Yehezkiel digambarkan lebih terperinci daripada sejumlah nabi lainnya. Meski demikian, Yehezkiel tidak menyebutkan penglihatannya secara spesifik, melainkan menggunakan kata "seperti", "yang menyerupai", dan "kelihatan" (4-28a).

Yehezkiel memakai benda dan binatang yang ia ketahui untuk mencoba menjelaskan apa yang disaksikannya. Awan dan api menunjukkan kehadiran dan kemuliaan Allah. Makhluk-makhluk menggambarkan Allah Yang Mahahadir dan Mahatahu. Roda-roda penuh mata melambangkan Allah yang dapat melihat segalanya. Mengapa? Karena Yehezkiel menyadari bahwa pemahaman manusia tentang Allah sangatlah terbatas. Firman Allah datang kepada Yehezkiel secara nyata, maka ia sembah sujud dan memasang telinganya untuk mendengarkan Allah berfirman (28b).

Allah memang jauh melampaui pemikiran manusia. Yoh. 1:18 mencatat: "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah". Namun, Allah ingin menyatakan diri-Nya kepada manusia, supaya manusia dapat mengenal-Nya. Ia pun memperdengarkan kehendak-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya.

Mungkin Allah tidak secara langsung menyatakan diri-Nya kepada kita, tetapi firman-Nya selalu nyata melalui Alkitab yang kita baca. Ketika Allah menyatakan diri-Nya, Yehezkiel merespons dengan tepat. Ia tidak melarikan diri, tetapi bersiap untuk mendengarkan Allah. Respons inilah yang harus dimiliki setiap orang percaya. Bukan sekadar tahu, tetapi ada tindakan nyata untuk menaati dan menyembah-Nya, karena kehadiran Allah nyata dalam hidup kita dan Ia hendak berfirman kepada kita.

Mari kita menilik hati dan mengoreksi diri. Apakah selama ini kita mengabaikan penyataan Allah? Sudahkah kita berdiam diri untuk melihat kemuliaan Allah di dalam hidup kita? [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/12/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+1

Yehezkiel 1

 1  Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.
 2  Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin dibuang,
 3  datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.
 4  Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.
 5  Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia,
 6  tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap.
 7  Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.
 8  Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:
 9  mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
10  Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
11  Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka.
12  Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan.
13  Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.
14  Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat.
15  Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda.
16  Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain.
17  Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan.
18  Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.
19  Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; dan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat.
20  Ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, dan roda-rodanya sama-sama terangkat dengan mereka, sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya.
21  Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu berjalan; kalau mereka berhenti, roda-roda itu berhenti; dan kalau mereka terangkat dari tanah, roda-roda itu sama-sama terangkat dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya.
22  Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka.
23  Dan di bawah cakrawala itu sayap mereka dikembangkan lurus, yang satu menyinggung yang lain; dan masing-masing mempunyai sepasang sayap yang menutupi badan mereka.
24  Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
25  Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
26  Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
27  Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
28  Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar