(e-SH) 25 Desember -- Yesaya 7:10-25 - Tanda Ajaib Imanuel

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 25 Desember 2021
Ayat SH: Yesaya 7:10-25

Judul: Tanda Ajaib Imanuel

Masalah sering kali membuat kita takut, khawatir, bahkan panik. Hal ini sering membuat iman kita goyah. Muncullah keraguan atas rencana Tuhan yang terbaik dalam hidup kita. Bagaimana kita dapat mengatasi keraguan ini?

Ketika Ahas ketakutan, Tuhan berfirman lewat Nabi Yesaya supaya tetap tinggal tenang (lih. Yes. 7:2-4). Tuhan juga menawarkan pemberian tanda untuk menguatkan imannya (11). Sayangnya, Ahas tidak memilih untuk bersikap tenang. Sebaliknya, ia justru memutuskan untuk tidak percaya dan mengatasi masalah dengan kekuatannya sendiri. Parahnya lagi, Raja Ahas malah menunjukkan sikap berpura-pura taat dengan memakai alasan: "aku tidak mau mencobai TUHAN" (12). Sikap ini berakibat pada kekacauan hidupnya dan juga bangsanya.

Andai saja, sang raja mau bersikap tenang dan bersandar pada Tuhan, tentu ceritanya akan berbeda. Karena, dalam ketenangan diri dan kepercayaan kepada Tuhan, di situlah terletak kekuatan dan keselamatan. Untunglah Tuhan tidak membiarkan ketidakpercayaan Ahas berlangsung lama. Melalui Nabi Yesaya, Tuhan pun memberikan sebuah pertanda: "Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel" (14). Inilah tanda ajaib dari Tuhan. Imanuel berarti Tuhan beserta kita.

Penyertaan Tuhan di tengah umat-Nya, pada satu pihak, bisa berarti hukuman atas kemurtadan bangsa itu. Pada pihak lain, penyertaan-Nya berarti hadirnya kelepasan dan keselamatan bagi "sisa Israel". Begitulah cara Tuhan bekerja lewat tanda yang ajaib, Imanuel. Siapa pun bisa dipakai-Nya untuk mewujudkan rencana-Nya itu. Tidak heran bila Allah memberi hukuman melalui raja Asyur atas Yehuda karena ketidakpercayaan Raja Ahas.

Dalam sejarah keselamatan, tanda Imanuel ini dipakai sebagai nubuat tentang kelahiran Tuhan Yesus Kristus (lih. Mat. 1:23). Inilah peristiwa yang dirayakan Gereja melalui perayaan Natal, sebuah kisah tentang Allah yang menyelamatkan dunia lewat kehadiran-Nya di dunia. Alangkah bersukacitanya, orang yang percaya pada berita Natal ini. [SZR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+7:10-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+7:10-25

Yesaya 7:10-25

10  TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
11  "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
12  Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
13  Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
14  Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
15  Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik,
16  sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan kosong.
17  TUHAN akan mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu dan atas kaum keluargamu hari-hari seperti yang belum pernah datang sejak Efraim menjauhkan diri dari Yehuda--yakni raja Asyur."
18  Pada hari itu akan terjadi: TUHAN bersuit memanggil lalat yang ada di ujung anak-anak sungai Nil, dan memanggil lebah yang ada di tanah Asyur.
19  Dan semuanya akan datang hinggap di lembah-lembah yang terjal dan di celah-celah bukit-bukit batu, di segala pagar duri dan di segala tanah penggembalaan.
20  Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga.
21  Pada hari itu setiap orang akan memiara seekor lembu betina yang muda dan dua ekor domba,
22  dan karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka akan makan dadih; sungguh, dadih dan madu akan dimakan oleh setiap orang yang masih tinggal di dalam negeri.
23  Pada hari itu setiap tempat, di mana biasanya tumbuh seribu pohon anggur dan yang berharga seribu syikal perak, akan menjadi tempat puteri malu dan rumput.
24  Orang pergi ke sana terpaksa membawa anak-anak panah dan busur, sebab puteri malu dan rumput belaka seluruh negeri itu.
25  Dan engkau tidak berani pergi ke segala lereng gunung yang biasanya dicangkul, karena takut akan puteri malu dan rumput; di situ hanya lembu dan domba akan berkeliaran.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar