(e-SH) 10 November -- 1 Timotius 1:1-11 - Menjadi Duta Kebenaran

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 10 November 2021
Ayat SH: 1 Timotius 1:1-11

Judul: Menjadi Duta Kebenaran

Dalam acara seremonial, ketika seorang pejabat diminta memberikan sambutan, kadang-kadang ia mengutus seseorang mewakilinya. Umumnya, hal itu terjadi karena ada tugas bersamaan, yang secara status lebih tinggi atau tidak bisa ditinggalkan. Sekalipun yang hadir adalah orang yang berbeda, orang yang mewakili tetap membawa bersamanya kewibawaan pejabat itu.

Rasul Paulus menyebut Timotius sebagai "anakku yang sah di dalam iman" (2). Dengan status sebagai anak rohani, Timotius diyakini telah mengerti pengajaran Rasul Paulus. Oleh karena itu, Timotius pun dipercaya untuk tinggal di Efesus serta mengajar dan menasihati orang-orang di sana, supaya mereka tetap mengikuti ajaran yang benar (3-4). Sebagai utusan, Timotius memiliki kewibawaan dari Rasul Paulus. Sekalipun masih muda, dia bisa percaya diri mengajar di tengah-tengah jemaat dan menasihati jemaat yang masih mengikuti ajaran lain. Sebagai anak rohani Rasul Paulus, dia telah menerima ajaran yang benar, sehingga mampu menunjukkan kebenaran itu kepada orang-orang lain dan menghasilkan kasih yang sejati dalam kesucian dan iman (5).

Jika demikian halnya, kita harus pula menjadi anak Tuhan, dalam arti murid yang telah mengerti ajaran Tuhan dan utusan yang mengajarkan kebenaran-Nya. Kita harus menjadi seperti Timotius yang belajar dan menyerap segala kebenaran yang diajarkan oleh Tuhan dan diteruskan oleh para rasul melalui Alkitab yang kita warisi. Kita harus bisa menunjukkan kualitas iman bahwa kita sungguh-sungguh mengerti kebenaran yang diajarkan kepada kita.

Dengan demikian, kita menjadi duta kebenaran. Pertama, kita bisa menunjukkan hal yang tidak benar dan memperbaiki kesalahan. Kita bisa menegur orang lain yang bersalah, supaya kembali ke jalan yang benar. Kedua, kita berani, tidak takut atau minder, untuk mengajarkan kebenaran, sekalipun pada umumnya ajaran yang beredar adalah hal yang tidak sejalan dengan firman Tuhan. Apa yang kita tampilkan bukanlah status sosial atau ekonomi, bukan pula kedudukan dan jabatan, melainkan kebenaran yang telah diajarkan kepada kita melalui pemberitaan dan pengajaran firman Tuhan. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Timotius+1:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Timotius+1:1-11

1 Timotius 1:1-11

 1  Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita,
 2  kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
 3  Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain
 4  ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
 5  Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
 6  Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia.
 7  Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.
 8  Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan,
 9  yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya,
10  bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
11  yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar