(e-SH) 28 Oktober -- Habakuk 3:1-19 - Pendisiplinan Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 28 Oktober 2021
Ayat SH: Habakuk 3:1-19

Judul: Pendisiplinan Allah

Pendisiplinan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya memiliki tujuan yang baik dalam pembentukan karakter. Tidak pernah ada orang tua yang baik yang, ketika mendisiplinkan anak-anaknya, berharap akan kecelakaan mereka.

Nabi Habakuk, di dalam doanya, memuji Allah karena Tuhan menjawab doanya bahwa kejahatan tidak akan terus-menerus menang, semua ada dalam kendali kedaulatan Tuhan (1-2). Habakuk tahu bahwa Allah akan mendisiplinkan Yehuda dan ini bukan keadaan yang mudah untuk diterima.

Habakuk belajar untuk menerima kehendak Allah, ia berdoa memohon pertolongan dan belas kasihan. Ia tidak berdoa agar dilepaskan dari pendisiplinan yang akan dijalani umat Allah; tetapi ia belajar untuk menerima bahwa Yehuda memang perlu masuk ke dalam proses pendisiplinan dan belajar dari proses itu. Masa-masa sulit berupa kelaparan dan kehilangan akan mereka alami, dan sang nabi belajar untuk bersukacita di dalam Tuhan. Allahlah yang menjadi kekuatan dalam menghadapi masa-masa sulit nanti (19).

Kesadaran bahwa Allah masih bekerja sampai hari ini seharusnya membawa kita pada satu keyakinan bahwa Allah selalu menyertai umat-Nya dalam menjalani masa-masa tersulit sekalipun. Keadaan berat yang Ia izinkan hadir tidak akan pernah melebihi kekuatan kita untuk menanggungnya.

Dalam saat seperti itu, doa yang kita naikkan bukanlah agar kita diluputkan, melainkan supaya kita memperoleh belas kasihan Allah dan kekuatan untuk menanggung semuanya. Keberanian untuk belajar menerima akan memberi kita pengalaman baru dalam relasi kita bersama Tuhan.

Maka, dalam keadaan yang tidak baik pun, kita tetap dapat bersorak di dalam Tuhan dan beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan kita. Selain itu, kita tetap menyadari bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber kekuatan kita pada masa-masa pendisiplinan itu.

Dia adalah Bapa yang mendisiplinkan kita dengan belas kasih supaya hidup kita mengalami pemulihan dan pembaruan sepenuhnya di dalam Dia. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/10/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Habakuk+3:1-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Habakuk+3:1-19

Habakuk 3:1-19

 1  Doa nabi Habakuk. Menurut nada ratapan.
 2  TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!
 3  Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.
 4  Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.
 5  Mendahului-Nya berjalan penyakit sampar dan demam mengikuti jejak-Nya.
 6  Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat terkejut, hancur gunung-gunung yang ada sejak purba, merendah bukit-bukit yang berabad-abad; itulah perjalanan-Nya berabad-abad.
 7  Aku melihat kemah-kemah orang Kusyan tertekan, kain-kain tenda tanah Midian menggetar.
 8  Terhadap sungai-sungaikah, ya TUHAN, terhadap sungai-sungaikah murka-Mu bangkit? Atau terhadap lautkah amarah-Mu sehingga Engkau mengendarai kuda dan kereta kemenangan-Mu?
 9  Busur-Mu telah Kaubuka, telah Kauisi dengan anak panah. Sela. Engkau membelah bumi menjadi sungai-sungai;
10  melihat Engkau, gunung-gunung gemetar, air bah menderu lalu, samudera raya memperdengarkan suaranya dan mengangkat tangannya.
11  Matahari, bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju, karena kilauan tombak-Mu yang berkilat.
12  Dalam kegeraman Engkau melangkah melintasi bumi, dalam murka Engkau menggasak bangsa-bangsa.
13  Engkau berjalan maju untuk menyelamatkan umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. Engkau meremukkan bagian atas rumah orang-orang fasik dan Kaubuka dasarnya sampai batu yang penghabisan. Sela.
14  Engkau menusuk dengan anak panahnya sendiri kepala lasykarnya, yang mengamuk untuk menyerakkan aku dengan sorak-sorai, seolah-olah mereka menelan orang tertindas secara tersembunyi.
15  Dengan kuda-Mu, Engkau menginjak laut, timbunan air yang membuih.
16  Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.
17  Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
18  namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
19  ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar