(e-SH) 17 September -- Matius 21:12-22 - Jengkel

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 17 September 2021
Ayat SH: Matius 21:12-22

Judul: Jengkel

Satu di antara sekian banyak perasaan yang ada pada diri manusia adalah jengkel. Perasaan ini dapat muncul ketika orang tak mendapatkan apa yang diinginkannya. Rasa ini ada pada setiap orang, tua muda, besar kecil, kaya miskin, laki-laki atau perempuan. Aspek yang membedakan adalah respons orang tersebut ketika perasaan itu datang.

Bacaan kita hari ini memperlihatkan bahwa baik Yesus maupun para pemimpin umat dapat merasa jengkel. Yesus mengusir dan membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku penjual merpati di halaman Bait Allah (12-13). Tak mungkin orang mengatakan bahwa Yesus tak marah ketika Ia melakukan hal itu. Pada kesempatan lain, Yesus juga marah ketika ingin makan buah ara, namun tak mendapatinya. Ia mengutuk pohon itu sehingga seketika menjadi kering (19). Bukan hanya Yesus, para imam kepala dan ahli-ahli Taurat pun jengkel ketika mereka melihat apa yang dikerjakan Yesus (15).

Sebagaimana dinyatakan pada awal renungan ini bahwa jengkel adalah perasaan manusiawi yang dapat muncul pada siapa saja, maka terimalah dan kelolalah perasaan itu dengan baik. Tak perlu menyangkali atau berusaha menghilangkannya. Satu-satunya hal yang perlu diingat dan disadari adalah pengendalian diri yang baik ketika rasa jengkel itu muncul.

Yang pertama adalah mengendalikan ucapan. Bukan sekadar karena Yesus yang mengucapkan, tetapi karena ucapan mengandung kuasa. Jadi, berhati-hatilah dengan ucapan ketika sedang jengkel. Salah-salah, kita mengucapkan kutuk, bukannya berkat. Ingatlah bahwa Yesus tidak mengutuk manusia melainkan pohon ara.

Selanjutnya adalah upaya untuk mengendalikan sikap. Bila kita mampu mengendalikan ucapan, maka mengendalikan perilaku bisa menjadi lebih mudah.

Perasaan jengkel yang dibuahi dengan perkataan yang tidak membangun, serta tindakan kasar, keras, atau jahat, hanya akan membawa akibat buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena itu, kendalikanlah perasaan jengkel kita. [JCP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+21:12-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+21:12-22

Matius 21:12-22

12  Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
13  dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
14  Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
15  Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
16  lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
17  Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.
18  Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
19  Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
20  Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
21  Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
22  Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar