(e-SH) 14 September -- Matius 20:1-16 - Murah Hati

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 14 September 2021
Ayat SH: Matius 20:1-16

Judul: Murah Hati

Dalam pidatonya ketika menerima penghargaan Nobel, Ibu Teresa bertutur tentang seorang lelaki yang datang kepadanya meminta bantuan. Ia memberikan beras kepada lelaki itu. Ketika lelaki itu pulang, dia melihat tetangganya yang tak punya beras, lalu membagikan beras itu. Ibu Teresa bertanya, mengapa ia membagi beras itu kepada tetangganya? Lelaki itu menjawab, sebab tetangganya tak punya beras, sementara ia punya, jadi ia berbagi. Itulah murah hati.

Melanjutkan pengajaran-Nya tentang perbuatan baik, Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang pekerja kebun anggur untuk menjelaskan prinsip yang berlaku di dalam Kerajaan Allah. Yesus menunjukkan keutamaan atau mutu hidup yang harus dimiliki oleh mereka yang ingin menjadi bagian dari Kerajaan Allah (2-16).

Ini bukan perkara mudah, sebab sangat terkait dengan sifat dasar setiap orang, yakni ego atau keakuan. Dalam hal ini benarlah apa yang dikatakan oleh orang-orang bijak: musuh utama dari setiap orang adalah dirinya sendiri.

Prinsip utama dari Kerajaan Allah adalah kemurahan hati. Ia adalah Allah yang murah hati, dan oleh karena itu, Ia dapat menerima siapa saja di dalam Kerajaan-Nya sesuai dengan kemurahan hati-Nya. Murah hati, pada gilirannya, harus menjadi mutu hidup dari setiap orang yang menjadi pengikut Kristus, serta sudah menerima jaminan keselamatan kekal.

Sikap murah hati ini harus dimunculkan dalam seluruh perilaku hidup keseharian umat Tuhan, bukan agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah; sebaliknya, justru karena sudah dijamin masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Allah-dengan tidak memandang apa dan siapa kita-menyatakan kemurahan-Nya melalui Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dia memberi kita keselamatan dan berbagai karunia rohani.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan sikap murah hati dalam kehidupan kita saat ini. Satu di antaranya adalah kesediaan untuk menerima setiap orang apa adanya, memperlakukan mereka sebagai sesama manusia, dan memberi apa yang diperlukan. [JCP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/09/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+20:1-16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+20:1-16

Matius 20:1-16

 1  "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
 2  Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
 3  Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
 4  Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
 5  Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
 6  Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
 7  Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
 8  Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
 9  Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
10  Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga.
11  Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12  katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
13  Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
14  Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
15  Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16  Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar