(e-SH) 13 September -- Matius 19:16-30 - Upah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 13 September 2021
Ayat SH: Matius 19:16-30

Judul: Upah

Bagi setiap manusia, bekerja adalah keniscayaan. Orang hidup untuk bekerja. Ketika orang bekerja, maka mereka akan menerima upahnya. Tentu saja, setiap pekerja berharap untuk mendapatkan upah yang sebesar-besarnya. Namun, pemikiran tentang upah tak hanya muncul dalam kaitan dengan pekerjaan, melainkan juga dalam kaitan dengan kehidupan setelah kematian.

Nas hari ini menunjukkan hal tersebut. Dari pertanyaan seorang muda yang kaya itu (16), jelas bahwa baginya, dan mungkin bagi kebanyakan orang, surga adalah upah yang akan mereka terima bila mereka melakukan suatu pekerjaan tertentu. Hal yang menarik adalah cara Yesus menjawab pertanyaan tersebut. Alih-alih memberikan jawaban yang bersifat hitam putih, Yesus justru mengajak orang muda tersebut untuk memeriksa ulang apa yang menjadi pemahamannya.

Yesus mulai dengan mempertanyakan konsep "baik" (17) dengan menyodorkan konsep perintah yang baik (18-19, 21). Bagi Yesus, jelas bahwa melakukan perbuatan baik adalah keniscayaan, bukan demi mendapatkan upah. Ternyata, pemikiran seperti yang ada pada orang muda itu, juga ada di dalam pikiran para murid (25, 27). Bagi mereka, masuk surga-mendapatkan hidup yang kekal-adalah upah. Mereka berpikir bahwa perbuatan atau pekerjaan yang mereka anggap baik cukup untuk membuat mereka mendapatkan upah yang besar, yaitu hidup kekal. Yesus menunjukkan bahwa hidup kekal dalam surga bukanlah upah. Tidak ada perbuatan baik manusia sekecil atau sebesar apa pun yang dapat membawanya sampai ke sana.

Hidup kekal adalah anugerah Allah, bukan upah yang diterima manusia karena melakukan sesuatu yang baik. Kita melakukan pekerjaan baik bukan agar kita masuk surga. Melakukan pekerjaan baik adalah panggilan bagi setiap orang dan secara khusus bagi siapa pun yang mengikut Kristus.

Jadi, mari kita mengerjakan semua yang baik bukan agar mendapatkan upah; sebaliknya, kita melakukan pekerjaan baik karena kita sudah mendapat anugerah-Nya. [JCP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/09/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+19:16-30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+19:16-30

Matius 19:16-30

16  Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
17  Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
18  Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19  hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
20  Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
21  Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22  Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24  Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
25  Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
26  Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
27  Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28  Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29  Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30  Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar