(e-SH) 12 September -- Matius 19:1-15 - Bolehkah Orang Kristen Bercerai?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 12 September 2021
Ayat SH: Matius 19:1-15

Judul: Bolehkah Orang Kristen Bercerai?

Perihal perceraian masih merupakan perkara yang sering menjadi pembahasan hingga saat ini, apalagi dengan tingginya tingkat perceraian yang dialami oleh pasangan Kristen, dengan aneka ragam penyebabnya, mulai dari persoalan sepele hingga yang sangat serius.

Beberapa orang Farisi mencobai Yesus dengan bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?" (3). Pertanyaan jebakan yang sepertinya terlihat sederhana ini ternyata tidak sederhana.

Karena itu, Yesus menjawabnya dengan memulai pada hakikat penciptaan manusia sebagai laki-laki dan perempuan (4), kemudian melanjutkan pada hakikat pernikahan bahwa laki-laki dan perempuan menjadi satu daging karena perkawinan. Yesus menutupnya dengan hukum bahwa perkawinan itu membuat keduanya menjadi satu. Allah menjadikannya demikian; oleh karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (6). Pemberian surat cerai yang diizinkan oleh Musa tidak bertujuan memudahkan perceraian itu, melainkan membuatnya menjadi lebih sulit. Sebab, sebelum hukum itu ada, orang laki-laki Israel dengan mudah mengusir istri mereka atau menceraikannya begitu saja.

Bagi Yesus, pernikahan adalah ikatan yang kudus. Karena itu, pernikahan harus dihormati dan dijaga kekudusannya. Pada masa Musa perceraian diizinkan karena ketegaran atau kedegilan hati orang Israel. Hal ini mungkin menyangkut kekerasan terhadap pasangan. Yesus menambahkan tentang perzinahan sebagai alasan lain mengapa perceraian diizinkan.

Dalam bacaan ini kita dapat melihat bahwa Alkitab memiliki konsep pernikahan yang sangat kokoh dan tidak berubah. Sejak semula Allah telah menetapkan bahwa tidak ada alasan apa pun untuk terjadinya suatu perceraian dalam pernikahan Kristen. Allah menghendaki agar semua orang Kristen menghormati dan menguduskan pernikahan dan berkomitmen untuk mengasihi pasangan dan keluarganya selamanya seperti Kristus mengasihi manusia. [RBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/09/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+19:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+19:1-15

Matius 19:1-15

 1  Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
 2  Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana.
 3  Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
 4  Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
 5  Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
 6  Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
 7  Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
 8  Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
 9  Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
10  Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
11  Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
12  Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
13  Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14  Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
15  Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar