(e-SH) 23 Agustus -- Yakobus 5:7-11 - Kebahagiaan dalam Ketekunan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 23 Agustus 2021
Ayat SH: Yakobus 5:7-11

Judul: Kebahagiaan dalam Ketekunan

Natur manusia adalah ingin lepas dari penderitaan yang menyiksa. Seruan doa manusia kepada Tuhan mengharapkan kelepasan. Bacaan Alkitab hari ini memberikan seruan untuk bersabar dan tidak bersungut-sungut (7-10). Seruan tersebut ditujukan untuk jemaat penerima surat Yakobus.

Ada sebuah analogi kesabaran dari seorang petani kecil yang memiliki sepetak lahan. Ia rajin menanam dengan sebaik mungkin, sabar menantikan hujan, dan sabar menunggu hasil tanahnya yang berharga. Petani itu menjalani hidupnya dengan sungguh-sungguh bekerja keras disertai kesabaran sampai datangnya masa panen. Analogi itu menjelaskan bahwa di tengah kesulitan hidup karena mengikut Kristus, kita diminta untuk tetap hidup dalam iman yang aktif.

Oleh sebab itu, kita semestinya tetap percaya sambil menantikan kedatangan Kristus kembali yang akan menegakkan keadilan sejati. Semua hal yang terjadi di dunia adalah sementara, tetapi penghakiman Allah bersifat kekal.

Penderitaan karena percaya dan mengikut Kristus sudah dialami oleh para nabi. Mereka tetap setia melayani Tuhan dan menaruh pengharapan kepada-Nya.

Ketika mengalami situasi sulit, ada banyak pilihan sikap yang dapat kita ambil. Sungut-sungut dan saling menyalahkan justru membuat kita tidak bahagia, kehilangan momentum untuk berefleksi, dan menimbulkan perpecahan. Namun, kita juga tidak perlu menyangkali rasa takut, rasa sedih, dan rasa sakit. Contohlah Ayub yang secara jujur datang kepada Tuhan membawa keluh kesah dan ketidakmengertiannya. Ia tidak kehilangan iman, tetap melekat kepada Tuhan dan berharap kepada-Nya.

Jika dunia mendefinisikan bahagia adalah hidup tanpa derita, Yakobus menyebutkan para nabi berbahagia karena melalui penderitaan, mereka makin mengenal Allah. Seperti Ayub, setelah menderita ia secara pribadi mengalami Allah yang penyayang dan penuh belas kasihan.

Saat duka menyergap, kita bawa segala tangis, pertanyaan, dan keraguan kepada Tuhan sambil terus bertahan. [MKG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/08/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yakobus+5:7-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yakobus+5:7-11

Yakobus 5:7-11

 7  Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
 8  Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
 9  Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
10  Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
11  Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar