(e-SH) 2 Agustus -- 1 Yohanes 4:7-21 - Kesempurnaan Kasih

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 2 Agustus 2021
Ayat SH: 1 Yohanes 4:7-21

Judul: Kesempurnaan Kasih

Firman Allah hari ini membicarakan perihal natur kasih. Kasih berasal dari Allah (7). Lebih dari itu, Allah adalah kasih (8). Semua tindakan Allah dilakukan di dalam kasih. Dia mengutus Anak-Nya yang tunggal sebagai pendamaian atas dosa-dosa kita. Dengan demikian, kita juga harus saling mengasihi (8-11).

Kehadiran Yesus di dunia telah membuat manusia dapat melihat dan mengenal Allah yang penuh kasih. Manusia, oleh karena dosa-dosanya menjalani hidup di luar kasih sehingga tidak mungkin mengenal Allah yang adalah kasih. Dosa telah menyimpangkan arah hidup manusia sehingga tidak lagi terarah kepada Allah, melainkan kepada keinginan daging dan keangkuhan hidup. Kasih manusia yang semestinya ditujukan kepada Allah, sesama, dan ciptaan lainnya menjadi salah arah karena dosa.

Namun demikian, Allah memulihkan keadaan manusia dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal turun ke dalam dunia. Melalui Yesus Kristus, manusia yang sebelumnya tidak mengenal Allah menjadi mengenal Allah. Kasih yang salah arah telah dikembalikan kepada Allah melalui Yesus Kristus. Anugerah pengampunan membuat manusia kembali layak di hadapan Allah. Hal itu terjadi bukan karena upaya manusia, melainkan karena kasih Allah.

Kita sebagai orang yang beroleh kasih Allah-yang berada dalam terang firman-Nya dan berasal dari-Nya-harus mampu menunjukkan perilaku saling mengasihi. Dengan saling mengasihi, kita mengikuti teladan Kristus. Oleh karena pertolongan Allah, kita dimampukan untuk menghadirkan kasih-Nya di tengah dunia. Melalui tuntunan-Nya, kita dimampukan untuk menyatakan kesempurnaan kasih Allah di dalam hidup kita.

Kasih Allah menjadi sempurna di dalam diri kita ketika kita menerima dengan percaya bahwa Yesus Kristus mati bagi kita. Bahkan pada saat kita jauh dan melukai hati Allah, Dia berkenan mengampuni, menerima, dan memulihkan kita. Pertanyaannya adalah, "Adakah orang yang lebih berdosa dari kita, sehingga ia tidak layak menerima kesempurnaan kasih Allah di dalam hidupnya?" [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/08/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+4:7-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Yohanes+4:7-21

1 Yohanes 4:7-21

 7  Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
 8  Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
 9  Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
10  Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
11  Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
12  Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
13  Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
14  Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
15  Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
16  Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
17  Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
18  Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
19  Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20  Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
21  Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar