(e-SH) 18 Agustus -- Yakobus 3:13-18 - Ketakutan Pembawa Kekacauan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 18 Agustus 2021
Ayat SH: Yakobus 3:13-18

Judul: Ketakutan Pembawa Kekacauan

Kehidupan anak-anak Allah yang berhikmat ditunjukkan dengan cara hidup yang baik (13). Mereka suka damai, lembut, penurut, penuh belas kasihan, menghasilkan buah-buah yang baik, tidak memihak, dan tidak munafik (17). Buah kebenaran pun diberikan kepada mereka yang mengadakan damai (18).

Kondisi jemaat Kristen dalam surat Yakobus sedang dalam keadaan miskin dan teraniaya. Mereka sulit mencukupi kebutuhan dasarnya. Ketika kebutuhan dasar sulit diperoleh, maka kesulitan itu menjadi ujian bagi jemaat.

Ketakutan karena kurang tercukupi kebutuhan fisiknya bisa mengakibatkan seseorang menjadi egois. Bahkan, ada yang berani melakukan kejahatan dan kekacauan. Ketakutan tidak hanya dialami oleh orang miskin. Orang kaya pun bisa merasa ketakutan apabila terlalu mengandalkan harta miliknya. Oleh sebab itu, manusia menggunakan berbagai strategi licik untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri.

Tak jarang terjadi, relasi yang terlihat baik di dalam komunitas orang percaya ternyata dilandasi kemunafikan. Keramahtamahan dan kedamaian semu dijalani demi meraup keuntungan finansial. Namun, ketika topeng kemunafikan dibuka, terjadilah luka. Selanjutnya, relasi antara saudara seiman menjadi rusak sehingga timbul kekacauan.

Kontras dengan kondisi di atas, manusia yang berhikmat digerakkan oleh hati yang lemah lembut. Kelemahlembutan menunjukkan sebuah sikap hati, yaitu hati yang penuh dengan kasih Allah. Sikap itu akan membuat diri orang memahami bahwa Allah berdaulat dan memeliharanya. Di sinilah kasih Allah menghilangkan ketakutan.

Orang yang dipenuhi kasih ilahi berfokus mengerjakan kasih kepada sesamanya. Ia menjadi pribadi yang tulus dan berbelas kasihan. Ia mengejar kedamaian sejati. Ia berani berbagi waktu, tenaga, dan harta kepada sesama meski berada di tengah situasi yang sulit. Kebaikan-kebaikannya bukan politis, bukan pula penuh taktik untuk mendapatkan keuntungan. Ia membangun relasi berdasarkan kasih dan kepedulian.

Kesimpulannya: Marilah kita bawa seluruh ketakutan material kita kepada Tuhan. [MKG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/08/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yakobus+3:13-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yakobus+3:13-18

Yakobus 3:13-18

13  Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
14  Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
15  Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
16  Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
17  Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
18  Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar