(e-RH) 3 Agustus -- EZRA 3:8-13 - MASA LALU

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 3 Agustus 2021
Bacaan : EZRA 3:8-13
Setahun: Yesaya 10-14
Nats: Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan. (Ezra 3:12)

Renungan:

MASA LALU

Semua orang punya masa lalu. Ada yang gelap, menyakitkan, bahkan menyebabkan trauma. Tak dapat disangkal, kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun ia dapat mengubah kita. Bisa menjadi lebih baik, namun bisa juga sebaliknya. Semua tergantung pada bagaimana kita memandangnya. Masa lalu dapat menjadi pelajaran berharga, sehingga ia berfungsi bagai kemudi yang membimbing kita ke arah yang lebih baik. Namun ia juga bisa menjadi seperti timbunan beban mahaberat, yang membuat kita terpuruk. Ia juga bisa menjadi tembok besar yang menghalangi jalan kita.

Setelah menjalani 70 tahun pembuangan di Babel, umat Allah kembali ke Israel, di bawah kepemimpinan Zerubabel. Lalu mereka memulai pembangunan kembali Bait Allah. Ketika para tukang bangunan meletakkan dasar Bait Suci di tempatnya semula yang dulu telah dihancurkan oleh Raja Babel, para imam dan orang Lewi tampil memuji Tuhan dengan iringan berbagai alat musik. Mereka merayakan awal yang baru bersama Tuhan, serta meninggalkan dosa dan kesalahan masa lalu.

Namun sebagian mereka justru kembali teringat dengan Bait Allah yang lama, sehingga mereka menangis dengan nyaring. Mereka menyaksikan peristiwa yang sama. Ada yang menatap ke depan, namun ada yang menoleh ke belakang. Syukurnya, mereka tidak terpaku pada masa lalu. Namun terus maju dan menyelesaikan Bait Allah itu. Kiranya kita juga tidak terkungkung oleh masa lalu, tetapi bangkit dan berjalan ke depan bersama Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
   
MARI MENJADIKAN MASA LALU SEBAGAI PIJAKAN BERHARGA, AGAR KITA DAPAT MENYONGSONG MASA DEPAN CERAH BERSAMA TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/08/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/08/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?EZRA+3:8-13

EZRA 3:8-13

 8  Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN.
 9  Lalu Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.
10  Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.
11  Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
12  Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.
13  Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+10-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+10-14

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar