(e-SH) 16 Juli -- Yesaya 62:1-12 - Status Baru

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 16 Juli 2021
Ayat SH: Yesaya 62:1-12

Judul: Status Baru

Nabi-nabi dalam Perjanjian Lama adalah hamba Allah yang kerohaniannya lebih tinggi daripada orang-orang sezamannya. Mereka mempunyai hubungan erat dengan Allah sehingga menjadi perpanjangan tangan Allah.

Salah satu tugas nabi adalah memberitakan pertobatan dan pengharapan akan adanya keselamatan. Begitu pula Nabi Yesaya. Ia tidak berdiam diri; ia terus memberitakan kabar keselamatan (1) sekalipun umat perjanjian Allah tidak setia kepada-Nya.

Nabi Yesaya tidak jemu-jemu melakukannya karena ia mengasihi jemaatnya. Ia percaya pemulihan akan terjadi di Sion. Bangsa itu tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami" atau "yang sunyi", tetapi akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami" (4).

Bangsa itu akan menyandang status baru; dahulu mereka umat buangan, sekarang dipulihkan dan diselamatkan Allah. Girangnya hati Allah karena pulihnya hubungan antara bangsa Israel dengan Dia digambarkan seperti girangnya hati seorang mempelai melihat pengantin perempuannya (5). Seperti seorang suami yang melindungi istrinya.

Kasih Allah sungguh tak terbatas. Allah selalu menjaga dan memelihara umat-Nya; Ia tidak pernah meninggalkan mereka sendiri. Oleh karena itu, Nabi Yesaya giat menyerukan keselamatan dari Allah sampai menyala seperti suluh. Namun, ia juga ingin agar mereka tidak sekadar menerima keselamatan, melainkan turut serta menyerukannya sampai semua orang mendengar dan memperoleh keselamatan.

Kita telah menyandang status baru sebagai anak-anak Allah dan telah menerima keselamatan itu. Janganlah kita berdiam diri saja, tetapi hendaknya kita ikut serta menyerukan keselamatan dari Allah, sama seperti yang dilakukan oleh Yesaya. Tugas itu bukan hanya dilakukan oleh seorang nabi atau pendeta saja, tetapi juga menjadi tugas setiap umat yang percaya dan telah memperoleh keselamatan dari Allah. Tuhan Yesus memerintahkan, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku" (lih. Mat. 28:19). [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/07/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+62:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+62:1-12

Yesaya 62:1-12

 1  Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
 2  Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
 3  Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
 4  Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
 5  Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
 6  Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
 7  dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
 8  TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya: "Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;
 9  tetapi orang yang menuainya akan memakannya juga dan akan memuji-muji TUHAN, dan orang yang mengumpulkannya akan meminumnya juga di pelataran-pelataran tempat kudus-Ku."
10  Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!
11  Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
12  Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar