(e-SH) 14 Juli -- Yesaya 60:15-22 - Pelangi Sehabis Hujan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 14 Juli 2021
Ayat SH: Yesaya 60:15-22

Judul: Pelangi Sehabis Hujan

Tentu kita pernah melihat pelangi setelah hujan. Pelangi merujuk kepada tanda perjanjian Allah pada peristiwa air bah di zaman Nabi Nuh. Janji bahwa Allah tidak akan memusnahkan umat-Nya dengan air bah lagi.

Saat bangsa Israel mengalami pembuangan ke Babel, hidup mereka sangat menderita. Entah berapa banyak ratap tangis yang mereka serukan kepada Allah. Mereka sangat mendambakan penyelamatan dan pemulihan atas negeri mereka.

Melalui Nabi Yesaya, Allah mengingatkan mereka untuk menunggu dan bersabar. Allah berjanji akan memulihkan umat-Nya. Mereka yang ditinggalkan, dibenci, dan bahkan dipandang hina, nantinya akan dihormati (15). Mereka akan diberi kemakmuran sebagai ganti kesengsaraan dan kelaparan(16-17). Kekerasan tidak akan lagi menimpa mereka dan hanya Allah sajalah yang akan menjadi penerang abadi mereka (18-20). Mereka akan memiliki negeri untuk selama-lamanya dan keturunan mereka akan menjadi bangsa yang kuat (21-22). Nubuatan-nubuatan Allah ini disampaikan Nabi Yesaya agar mereka dapat percaya kepada-Nya.

Allah tidak akan meninggalkan bangsa-Nya. Allah selalu menyertai mereka dalam keadaan apa pun, apalagi saat mereka mengalami penderitaan dan seolah tak ada jalan keluar. Allah hanya menghendaki agar mereka senantiasa mengandalkan-Nya, sebab hanya Dia satu-satunya yang memberi pertolongan.

Allah akan menjadi terang abadi dan menjadi Tuhan yang kita agungkan. Dialah Tuhan dan Juru Selamat dan Penebus kita satu-satunya.

Janji Allah membawa pengharapan bagi umat-Nya. Janji-Nya "ya" dan "amin". Allah memenuhi janji-Nya tepat pada waktu-Nya. Allah hanya meminta kita percaya bahwa janji-Nya akan digenapi. Namun demikian, menanti janji Allah pada saat kita dalam keadaan baik-baik saja itu terasa mudah. Tetapi, bagaimana bila masa sulit melanda? Barangkali kita diimpit berbagai masalah, sakit, kehilangan orang yang kita cintai, krisis keuangan, atau kehilangan pekerjaan. Apakah kita masih percaya kepada Allah? [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/07/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+60:15-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+60:15-22

Yesaya 60:15-22

15  Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci dan tidak disinggahi seorangpun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun.
16  Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa dan akan meminum susu kerajaan-kerajaan maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Juruselamatmu, dan Penebusmu, Yang Mahakuasa, Allah Yakub.
17  Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.
18  Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
19  Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
20  Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
21  Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku.
22  Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar