(e-SH) 2 Juni -- Yesaya 37:21-38 - Berdoa Melihat Kuasa Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 2 Juni 2021
Ayat SH: Yesaya 37:21-38

Judul: Berdoa Melihat Kuasa Allah

Selalu ada jawaban bagi doa. Nabi Yesaya datang menyampaikan jawaban Allah atas doa Raja Hizkia.

Allah menyatakan bahwa Sanherib telah mencela dan menghujat Allah Yang Mahakuasa (23-25). Allah menegaskan kuasa-Nya atas kehidupan manusia, termasuk Raja Sanherib (26-29). Kepada Raja Hizkia, Allah menjanjikan tanda-Nya yang akan memulihkan umat-Nya. Namun, mengenai Raja Sanherib, Allah menyatakan kehancurannya. Allah menyatakan nubuat tersebut melalui kematian 185.00 orang dalam kemah Asyur dan akhirnya kematian Sanherib sendiri (36-38).

Dasar untuk hidup percaya kepada Allah adalah sepenuh hati mengakui kuasa-Nya dan mengikuti pimpinan-Nya. Ini artinya ada penyerahan diri yang total kepada Allah. Selalu ada jawaban atas doa-doa kita. Allah selalu punya cara untuk menyatakan kuasa-Nya. Baik dalam mukjizat yang luar biasa maupun dalam kehidupan sehari-hari yang biasa, kita perlu percaya kepada-Nya.

Kuasa Allah selalu nyata melindungi umat-Nya. Sekalipun berat kenyataan yang kita hadapi, keyakinan teguh pada kuasa-Nya akan membawa kebaikan. Inilah jalan hidup orang percaya, yaitu berada dalam pimpinan Allah Yang Mahakuasa.

Jangan mengandalkan kemampuan manusia untuk mengukur Allah. Hal itu akan membawa kita pada kesalahan fatal. Kita bisa saja menghujat Allah dengan meragukan kuasa-Nya, tetapi pada akhirnya Ia akan membuktikan kuasa-Nya dengan cara-Nya dan dalam waktu-Nya. Maka, dalam segala keadaan biarlah kita tetap rendah hati di hadapan kemahakuasaan-Nya. Allah akan melaksanakan kehendak-Nya dan mendatangkan kebaikan bagi umat milik-Nya.

Di dunia post-modern ini, ada kalanya kuasa doa diragukan. Padahal doa adalah salah satu cara kita untuk masuk ke dalam kuasa Allah. Kita perlu berdoa dan membawa diri kita untuk mengakui dan percaya di dalam kuasa Allah. Biarkan Allah menyatakan kuasa-Nya atas segala yang kita doakan. Marilah kita berdoa kepada Allah semesta alam dan hidup dalam kuasa-Nya. [JMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/06/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+37:21-38
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+37:21-38

Yesaya 37:21-38

21  Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur,
22  inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
23  Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat? terhadap siapakah engkau menyaringkan suaramu, dan memandang dengan sombong-sombong? Terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel!
24  Dengan perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan, dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah masuk ke tempat tinggi yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
25  Aku ini telah menggali air dan telah minum air; aku telah mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di Mesir!
26  Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala? Sekarang Aku mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu,
27  sedang penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu; mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput hijau, seperti rumput di atas sotoh, atau gandum yang layu sebelum ia masak.
28  Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk, atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
29  Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan menaruh kelikir-Ku pada hidungmu dan kekang-Ku pada bibirmu, dan Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau datang.
30  Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya.
31  Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas.
32  Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
33  Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
34  Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN.
35  Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
36  Keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
37  Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
38  Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar