(e-RH) 21 Juni -- NEHEMIA 2:1-10 - ORA ET LABORA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 Juni 2021
Bacaan : NEHEMIA 2:1-10
Setahun: Ayub 25-29
Nats: Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit. (Nehemia 2:4 )

Renungan:

ORA ET LABORA

Ketika Nehemia mendengar kondisi bangsanya yang berada dalam kesukaran, ia sangat berduka (Neh. 1:4). Ia menggumulkannya dengan sungguh-sungguh di dalam doa, selama sekitar empat bulan (Neh. 1:1, 2:1). Namun ada hal menarik dalam doa Nehemia. Ia tidak hanya melakukan ritual berdoa. Namun ia mencari kehendak Allah, serta memikirkan rencana yang sangat matang tentang bagaimana ia dapat terlibat dalam perkara itu.

Maka ketika Raja Artahsasta bertanya tentang apa yang ia inginkan, Nehemia dapat memberikan jawaban yang sangat konkret: apa yang akan ia lakukan (ay. 5), berapa lama jangka waktu yang diperlukannya (ay. 6), serta bagaimana ia akan melakukannya (ay. 7-8). Perencanaan yang sangat saksama itu memuaskan sang raja, sehingga ia mengabulkan permintaan Nehemia. Namun di balik itu semua, Nehemia mengakui bahwa itu adalah berkat kemurahan Tuhan (ay. 8). Ia melihatnya sebagai jawaban doanya.

Ini adalah contoh sempurna tentang ora et labora, berdoa dan bekerja. Berdoa tidak menjadi alasan bagi kita untuk lepas tangan. Justru dalam doa itulah kita belajar memahami kehendak Allah, serta menggumuli bagaimana kita dapat menjadi bagian dari jawaban doa itu. Doa bukanlah pengganti perencanaan yang matang, pemikiran yang jernih, dan pengaturan strategi yang cermat. Saat kita berdoa, kita sedang mengizinkan Allah bekerja dalam hidup kita: mengoreksi, menuntun, mengarahkan, dan memampukan kita melakukan kehendak-Nya. --HT/www.renunganharian.net
   
BERDOA BUKAN BERARTI LEPAS TANGAN DAN TIDAK MELAKUKAN APA-APA, NAMUN MENGARAHKAN KITA MELANGKAH DAN BERKARYA SETURUT KEHENDAK ALLAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/06/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/06/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?NEHEMIA+2:1-10

NEHEMIA 2:1-10

 1  Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
 2  bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
 3  Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
 4  Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
 5  kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
 6  Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya.
 7  Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.
 8  Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.
 9  Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda menyertai aku.
10  Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+25-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+25-29

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar