(e-SH) 6 Mei -- Mazmur 131 - Pada-Nya Ada Kepuasan Sejati

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 6 Mei 2021
Ayat SH: Mazmur 131

Judul: Pada-Nya Ada Kepuasan Sejati

Kesombongan merupakan akibat dari penghargaan yang berlebihan terhadap diri sendiri. Sikap ini akan menuntun kepada kegelisahan karena munculnya rasa tidak puas terhadap apa yang dimiliki dan berfokus pada apa yang dilakukan orang lain. Hal ini akan terus membuat seseorang mengejar segala yang belum ia miliki.

Daud memahami bahwa rasa puas diperoleh ketika ia memercayakan hidupnya hanya kepada Allah saja. Dalam doanya di hadapan Allah, ia belajar menenangkan hatinya, berserah dan berharap sepenuhnya hanya kepada Allah (2-3). Penyerahan ini yang menjadi alasan mengapa ia dengan berani berkata bahwa ia tidak tinggi hati, tidak memandang dengan sombong, tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar bahkan hal-hal yang terlalu ajaib (1).

Raja bangsa-bangsa di sekitar Israel dapat dipastikan mengejar hal-hal yang ditolak oleh Daud. Namun, Daud menjadikan Allah sebagai sandaran jiwanya dan kepuasan batinnya. Dia menyerahkan kehidupannya ke dalam pimpinan Allah. Kepuasannya di dalam Allah inilah yang menjadi alasan bagi keamanan jiwanya. Daud tidak harus membuktikan keunggulannya dibandingkan dengan raja-raja di sekitar Israel. Kerendahan hati dan penyerahan diri kepada Allah inilah yang diungkapkan dalam seruan kepada Israel untuk berharap senantiasa hanya kepada Allah (3).

Sebagai umat Allah, teladan yang diberikan oleh Daud menjadi dasar bagi kita untuk tetap rendah hati. Tidak ada hal yang perlu disombongkan karena segala sesuatu berasal dari Allah dan kita sudah dipuaskan dengan itu.

Kepuasan di dalam Allah membuat kita tidak perlu mengejar kesia-siaan yang umumnya dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sesama yang Tuhan tempatkan di sekeliling kita bukanlah saingan untuk menunjukkan superioritas diri. Di dalam kerendahan hati dan penyerahan diri, kita dapat mengajak orang-orang yang ada di sekitar kita untuk turut berharap kepada Allah.

Mari kita belajar untuk datang kepada Allah dan dipuaskan hanya di dalam Dia. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+131
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+131

Mazmur 131

 1  Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
 2  Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
 3  Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar