(e-SH) 12 Mei -- Mazmur 137 - Terduduk Hingga Tersedu-sedu

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 12 Mei 2021
Ayat SH: Mazmur 137

Judul: Terduduk Hingga Tersedu-sedu

Pernah terduduk hingga tersedu-sedu? Bagi yang pernah mengalami kedukaan tentu dapat membayangkan bagaimana perasaan orang yang terduduk diam dengan gundah hingga menangis tersedu-sedu.

Mazmur 137 berisi bait-bait kenangan akan kepahitan hidup ketika umat Israel berada di pembuangan Babel. Kedukaan paling mendalam adalah saat mereka tidak bisa lagi datang beribadah ke hadapan Tuhan. Begitulah keadaan di negara asing. Tidak mengherankan bila Sion, kota suci Yerusalem, tempat kediaman Tuhan, begitu dirindukan, hingga mereka terduduk dan menangis tersedu-sedu di tepian bengawan di Babel (1-2). Permintaan orang-orang Babel supaya umat Israel menyanyikan lagu Sion penuh dengan cemooh (3). Umat Israel sadar bahwa tantangan dari orang-orang Babel itu memperkuat kerinduan pulang ke tanah air. Kerinduan akan hadirat Tuhan memenuhi kata-kata pujian akan kemuliaan Sion sebagai takhta Tuhan.

Kenangan pahit ini tidak mudah dilupakan. Ketika umat sudah kembali, pengalaman tersebut sengaja tidak dilupakan. Bait-bait mazmur pun dicipta untuk menemukan dorongan transformatif.

Dapat dibayangkan ketika umat Tuhan teringat akan masa pembuangan dulu. Sang pemazmur bertekad bahwa ia tidak akan melupakan Yerusalem sampai kapan pun (5-6). Ia juga berseru kepada Tuhan supaya Tuhan menunjukkan keadilan-Nya (7-9).

Kini, tangisan di tepian bengawan Babel terbayar sudah. Rindu yang terpendam untuk berziarah ke Sion akhirnya dapat dipuaskan. Yerusalem benar-benar menjadi puncak sukacita. Bila sewaktu berada di tepian sungai Babel mereka terduduk hingga tersedu-sedu, kini di Sion mereka bisa berdiri dan bernyanyi dengan sukacita.

Begitulah kerinduan kita akan kemuliaan Tuhan dipuaskan. Dahulu di bawah kuasa dosa kita terduduk hingga tersedu-sedu, kini di dalam anugerah Tuhan kita bangkit berdiri dan menyanyikan pujian penuh sukacita. Sampai kapan pun hati kita tertuju kepada hadirat Tuhan. Betapa berharganya hati yang selalu rindu kepada Tuhan. [SZR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/05/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+137
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+137

Mazmur 137

 1  Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
 2  Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
 3  Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
 4  Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
 5  Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
 6  Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!
 7  Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!"
 8  Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami!
 9  Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar