(e-RH) 13 April -- 1 SAMUEL 13:1-14 - TAK LAGI DIPERCAYA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 13 April 2021
Bacaan : 1 SAMUEL 13:1-14
Setahun: 2 Samuel 6-9
Nats: "Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." (1 Samuel 13:14)

Renungan:

TAK LAGI DIPERCAYA

Menjaga kepercayaan itu susah. Ketika seseorang tak lagi dipercaya, maka ia bisa kehilangan segalanya. Sebuah hubungan yang baik hancur karena orang tidak lagi dipercaya; karir seseorang hancur karena kepercayaan yang dikhianati; sebuah janji indah pun bisa batal karena si penerima janji tak lagi bisa dipercaya.

Tadinya Saul sangat dipercaya Tuhan. Tuhan pun berjanji akan mengokohkan kerajaannya jika ia setia. Tetapi sayang, ia berkhianat. Saul tidak sabar untuk menantikan kehadiran Samuel dan ia nekat mengambil alih tugas keimaman yang seharusnya tidak boleh dilakukannya. Pelanggaran demi pelanggaran terhadap perintah Tuhan dilakukannya demi ambisi diri. Teguran dari Tuhan pun diabaikannya. Saul sudah tidak lagi dipercaya Tuhan. Janji kokohnya kerajaan pun tidak terjadi karena Tuhan telah memilih orang lain untuk menggantikan posisinya. Kecerobohan tindakan Saul kiranya menjadi pengingat bagi kita.

Menjaga kepercayaan dari Tuhan itu tidaklah mudah. Seorang yang dipercaya Tuhan adalah seorang yang tetap tunduk dan setia melakukan kehendak Tuhan apa pun situasinya. Pada akhirnya, situasilah yang akan menguji apakah kita mampu menjaga kepercayaan dari Tuhan itu. Ya, ada saat di mana Tuhan akan membawa kita pada sebuah situasi yang begitu mendesak, menakutkan, dan menuntut untuk diselesaikan dengan segera. Saat itulah hati kita teruji! Apakah kita akan tetap konsisten dan setia berjalan dalam kehendak Tuhan? Apakah kita tetap menantikan Tuhan di tengah situasi yang paling sulit? Apakah kita orang yang dapat dipercaya? --SYS/www.renunganharian.net
   
KEPERCAYAAN ITU IBARAT SELEMBAR KERTAS. SEKALI SAJA TERKOYAK DAN KUSUT, IA TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI SEMPURNA LAGI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+SAMUEL+13:1-14

1 SAMUEL 13:1-14

 1  Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia memerintah atas Israel.
 2  Saul memilih tiga ribu orang dari antara orang Israel; dua ribu orang ada bersama-sama dengan Saul di Mikhmas dan di pegunungan Betel, sedang seribu orang ada bersama-sama dengan Yonatan di Gibea Benyamin, tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang, masing-masing ke kemahnya.
 3  Yonatan memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin yang ada di Geba; dan hal itu terdengar oleh orang Filistin. Karena itu Saul menyuruh meniup sangkakala di seluruh negeri, sebab pikirnya: "Biarlah orang Ibrani mendengarnya."
 4  Demikianlah seluruh orang Israel mendengar kabar, bahwa Saul telah memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin dan dengan demikian orang Israel dibenci oleh orang Filistin. Kemudian dikerahkanlah rakyat itu untuk mengikuti Saul ke Gilgal.
 5  Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen.
 6  Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
 7  malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.
 8  Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
 9  Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
10  Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
11  Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
12  maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13  Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
14  Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+6-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+6-9

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar