(e-SH) 31 Maret -- Yohanes 18:38-19:16 - Mayoritas Tidak Selalu Benar

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 31 Maret 2021
Ayat SH: Yohanes 18:38-19:16

Judul: Mayoritas Tidak Selalu Benar

Dalam mengambil keputusan, kita cenderung mengikuti suara terbanyak. Cara voting atau pemungutan suara dirasa lebih cepat dan lebih mudah untuk dilakukan. Kita harus waspada sebab suara mayoritas tidak selalu benar, apalagi bila voting dilakukan dengan terburu-buru tanpa panduan moral yang tepat.

Pilatus yakin Yesus tidak bersalah (18:38b, 19:6). Maka, ia mencoba melepaskan-Nya dengan berbagai cara. Pertama-tama ia menawarkan kepada orang-orang Yahudi sebuah opsi, pilih Yesus atau Barabas. Ia lalu menyuruh tentaranya mencambuk Yesus. Kemudian, ia menantang orang-orang Yahudi untuk menyalibkan sendiri Yesus (19:1, 6). Namun, semua usaha itu tidak berhasil. Suara mayoritas tetap menginginkan Yesus disalibkan (18:40, 19:6, 19:15). Akhirnya, Pilatus menyerah kepada suara mayoritas yang tidak bermoral.

Natur manusia yang berdosa tidak menginginkan Allah (lih. Rm. 3:11). Manusia ingin lepas dari pemerintahan Allah dengan mencari jalannya masing-masing. Sekalipun pelayanan Tuhan Yesus-menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, membangkitkan orang mati, dan sebagainya-semata-mata demi kebaikan manusia, mereka tidak ingin Dia memerintah atas mereka.

Orang-orang Kristen tidak lepas dari kecenderungan yang sama. Sering kali kita menolak perintah Allah dan mengikuti apa yang dilakukan banyak orang. Keputusan dan kebiasaan hidup kita meniru apa yang sedang viral. Padahal, belum tentu hal itu bermoral dan berkenan kepada Allah.

Marilah kita mencari kehendak Tuhan dalam segala pengambilan keputusan. Kuasa memutuskan itu harus diberikan dari atas. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan, kita harus bertanya dahulu kepada Allah. Alangkah baiknya jika rapat dan musyawarah orang-orang Kristen dibuka dengan ibadah dan doa meminta tuntunan Tuhan.

Bila kita terbiasa menundukkan keputusan kita kepada kehendak-Nya, maka kita akan dapat bertahan dan berdiri teguh dalam pilihan yang tepat di tengah-tengah suara mayoritas yang tidak bermoral. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/03/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+18:38-19:16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+18:38-19:16

Yohanes 18:38-19:16

38  Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" (18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.
39  Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
40  Mereka berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" Barabas adalah seorang penyamun.
 1  Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
 2  Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
 3  dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.
 4  Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
 5  Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"
 6  Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
 7  Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
 8  Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
 9  lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.
10  Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"
11  Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
12  Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
13  Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.
14  Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
15  Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
16  Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. (19-16b) Mereka menerima Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar