(e-SH) 28 Maret -- Yohanes 18:1-11 - Menepati Kata-kata

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 28 Maret 2021
Ayat SH: Yohanes 18:1-11

Judul: Menepati Kata-kata

Seperti apa rasanya ketika ada orang yang tidak menepati kata-katanya kepada kita? Bisa jadi, mulai dari sebal hingga marah. "Katanya mau datang jam 7.00, ternyata baru datang jam 9.00. Banyak sekali waktu yang terbuang karena dia!" "Katanya mau diselesaikan hari ini, tetapi nyatanya tidak ada yang selesai. Seluruh rencana dan acara jadi kacau gara-gara dia." "Katanya mau segera melamar, nyatanya malah pergi tanpa kabar. Sungguh sakit dan kecewanya hati ini!"

Yesus tidak melalaikan kata-kata-Nya. Dalam pasal sebelumnya, dalam doa-Nya kepada Sang Bapa, Yesus menyatakan bahwa Dia menjaga semua orang yang dipercayakan kepada-Nya. Kini, saat Dia ditangkap dan menyongsong penganiayaan, Dia tetap menepati kata-kata-Nya dengan meminta supaya orang-orang yang bersama-Nya dibiarkan pergi (8). Dia tidak mengambil kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari para pengikut-Nya. Dia juga tidak menyeret mereka untuk turut menemani Dia dalam penderitaan-Nya pada saat itu. Dia ditangkap dan akan dianiaya, semuanya itu Dia jalani sendirian. Dia tetap menjaga supaya tidak ada pengikut-Nya yang seketika itu dilibatkan.

Menepati kata-kata adalah sesuatu yang mulia. Orang lain mengenal diri kita dari perkataan kita. Mereka berharap kepada kita berdasarkan apa yang kita katakan dan janjikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menepatinya. Perkataan apa saja? Semuanya. Hal yang kita ucapkan sehari-hari, seperti janji bertemu, janji untuk berbuat ini dan itu, juga termasuk-bahkan terlebih lagi-janji kita di hadapan Tuhan.

Ketika kita menerima sakramen baptis, menyatakan iman percaya (sidi), membaptiskan anak, dan menikah, kita mengucapkan kata-kata janji di hadapan Tuhan. Demikian pula saat kita mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli di dalam ibadah. Jangan lupa juga janji jabatan atau profesi yang kita ucapkan dengan didampingi seorang rohaniwan. Semua itu adalah kata-kata yang harus ditepati. Menjadi seperti Kristus berarti setia, ingat pada segala yang sudah kita ucapkan sebagai janji dan berani menepati semuanya. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/03/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+18:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+18:1-11

Yohanes 18:1-11

 1  Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
 2  Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
 3  Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
 4  Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
 5  Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
 6  Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
 7  Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
 8  Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
 9  Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."
10  Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
11  Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar