(e-SH) 2 Maret -- 1 Raja-raja 12:1-24 - Sebab Akibat Sebuah Keputusan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 2 Maret 2021
Ayat SH: 1 Raja-raja 12:1-24

Judul: Sebab Akibat Sebuah Keputusan

"Sudah jatuh, tertimpa tangga pula." Demikian bunyi peribahasa yang berarti orang yang ditimpa masalah secara berturut-turut. Belum lepas dari masalah yang satu, masalah yang lain sudah datang menyusul.

Sebagai putra raja, Rehabeam tentu mendapat pendidikan khusus. Pendidikan yang diprioritaskan supaya kelak ketika menjadi raja, ia memiliki pengetahuan dan kepribadian yang terbaik. Namun sayangnya, saat ia memerintah, rakyat sedang diperhadapkan pada krisis. Bukannya mengurangi beban rakyat, Rehabeam justru menambah beban penderitaan mereka dengan kewajiban pajak yang lebih besar.

Rupanya Rehabeam memilih nasihat teman sebayanya. Pemimpin yang baik menggunakan "tangan besi", yaitu memerintah rakyat dengan keras (8-11). Padahal sebelumnya, ia sudah mendapat nasihat dari para tua-tua, supaya memenuhi permintaan Yerobeam menurunkan beban pajak. Cara itu dimaksudkan untuk mengambil hati rakyat Israel seluruhnya (6-8). Dampak keputusan menaikkan pajak lebih tinggi dari sebelumnya sudah dapat ditebak. Rakyat memberontak dan memilih untuk melepaskan diri dari kekuasaan dan pemerintahan Rehabeam (16-20). Hampir saja terjadi perang saudara bila Tuhan tidak ikut campur tangan melalui firman-Nya kepada Semaya, seorang abdi Allah. Perpecahan yang terjadi atas bangsa Israel telah menjadi ketetapan Allah, juga akibat dari keputusan Rehabeam.

Terlepas dari pecahnya Israel sebagai ketetapan Allah, seorang pemimpin yang baik haruslah memiliki kepekaan dan empati atas mereka yang dipimpinnya. Ia harus peka dan membuka hati terhadap pimpinan Roh Kudus, mau mendengarkan dan menimbang perkara dengan baik agar setiap keputusan mendatangkan kesejahteraan bersama. Tuhan Yesus mengajarkan pola kepemimpinan yang menghamba. Kepemimpinan yang berbeda dari cara dunia yang cenderung memakai kekerasan. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa seorang pemimpin haruslah seorang yang memiliki hati hamba yang mau melayani. [SGP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/03/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+12:1-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+12:1-24

1 Raja-raja 12:1-24

 1  Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.
 2  Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam bin Nebat--pada waktu itu dia masih ada di Mesir, sebab ia melarikan diri ke sana dari hadapan raja Salomo--maka kembalilah ia dari Mesir.
 3  Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:
 4  "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."
 5  Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.
 6  Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
 7  Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
 8  Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,
 9  katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"
10  Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami--beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!
11  Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
12  Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."
13  Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;
14  ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
15  Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.
16  Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya,
17  sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.
18  Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem.
19  Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.
20  Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud selain dari suku Yehuda saja.
21  Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem, ia mengumpulkan segenap kaum Yehuda dan suku Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi kaum Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepada Rehabeam, anak Salomo.
22  Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, abdi Allah, demikian:
23  "Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap kaum Yehuda dan Benyamin dan kepada selebihnya dari bangsa itu:
24  Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu, orang Israel. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pergilah mereka pulang sesuai dengan firman TUHAN itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar