(e-SH) 19 Februari -- 1 Raja-raja 7:1-12 - Siapa yang Lebih Besar?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 19 Februari 2021
Ayat SH: 1 Raja-raja 7:1-12

Judul: Siapa yang Lebih Besar?

Keinginan untuk menjadi lebih adalah ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, keinginan itu mendorong setiap manusia untuk melampaui semua keterbatasannya. Di sisi lain, keinginan itu membuat manusia mengabaikan Tuhan.

Bacaan kita pada hari ini dengan gamblang menunjukkan hal tersebut. Salomo diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mendirikan rumah bagi Tuhan (bdk. 1Raj. 6). Tak cukup sampai di situ, ia pun mendirikan rumah baginya sendiri.

Tentu saja tak ada yang salah dengan hal ini. Semua orang pasti membutuhkan tempat tinggal, apalagi bagi orang Israel yang telah melalui perjalanan yang sangat lama dan panjang sejak mereka keluar dari Mesir. Memiliki rumah sebagai tempat tinggal yang tetap adalah hal yang sungguh baik. Itulah sebabnya Salomo membangun rumah untuk Tuhan dan juga untuk dirinya.

Dalam proses itu, ia membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun istananya dibandingkan dengan bait Allah (1). Waktu yang lebih lama itu diperlukan sebab istana yang dibangun Salomo juga lebih besar daripada bait Tuhan (2).

Dalam hal ini, entah disadari atau tidak, Salomo sudah menempatkan diri lebih besar daripada Tuhan. Kecenderungan yang sama dapat muncul dan tumbuh dalam diri setiap orang. Karena itu, perlu ada kesadaran yang terus-menerus dipupuk serta dikembangkan dalam diri setiap orang agar tetap rendah hati.

Ingat, apa yang harus dikendalikan adalah keinginan untuk melampaui batas diri sendiri, bukan keinginan untuk berkembang. Dalam hal perkembangan tentu saja kita didorong untuk terus mengembangkan diri. Pada saat yang sama, seluruh proses pengembangan diri tersebut harus diarahkan demi kemuliaan Tuhan.

Kita diizinkan Tuhan memasuki tahun kehidupan yang baru. Kita diizinkan untuk membangun semua yang kita cita-citakan. Dalam seluruh proses untuk mencapai semua yang kita idamkan, sangat baik bila selalu kita selipkan satu pertanyaan kecil, "Siapakah yang lebih besar"? Semoga Tuhan yang selalu lebih besar. [JCP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/02/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+7:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+7:1-12

1 Raja-raja 7:1-12

 1  Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.
 2  Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu.
 3  Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
 4  Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
 5  Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
 6  Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya.
 7  Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
 8  Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.
 9  Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai kepada tembok pelataran besar.
10  Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.
11  Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
12  Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar