(e-SH) 28 Januari -- Matius 13:44-58 - Kau yang Terindah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 28 Januari 2021
Ayat SH: Matius 13:44-58

Judul: Kau yang Terindah

Yesus hendak mengajarkan nilai Kerajaan Surga melalui perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga. Meskipun kisahnya berbeda, kedua perumpamaan itu memiliki kesamaan pesan.

Perumpamaan pertama menceritakan mengenai orang yang tanpa sengaja menemukan harta yang terpendam di belakang rumah (44). Perumpamaan kedua, orang yang sengaja mencari mutiara yang indah (45). Dua orang berbeda merespons apa yang didapat dan bertindak dengan cara yang sama.

Mereka sungguh takjub dan bersukacita, karena apa yang mereka temukan sungguh amat berharga. Mereka berdua rela menjual seluruh miliknya: yang satu membeli ladang, yang lain membeli mutiara (44, 46). Mereka tahu bahwa harta terpendam maupun mutiara, lebih berharga daripada apa yang mereka miliki.

Kerajaan Allah adalah suatu harta yang tak ternilai harganya, yang patut diinginkan melebihi apa pun. Perjumpaan dengan Kristus merupakan penemuan harta yang paling berharga dibandingkan dengan apa pun yang kita miliki. Oleh sebab itu, kita semestinya merasakan sukacita yang luar biasa sehingga rela berkomitmen untuk mengutamakan Yesus.

Namun demikian, ada harga yang harus kita bayar sebagai murid Yesus, yaitu mencintai pelbagai hal yang dicintai oleh Yesus. Kita perlu berkomitmen untuk menanggalkan seluruh bagian diri yang tidak sesuai dengan karakter Yesus. Seperti seruan Bapa Gereja Agustinus dalam Confessions, "Engkau menghembuskan aroma-Mu padaku; aku menghirupnya dan kini aku berhasrat akan Engkau. Aku telah mencicipi-Mu, kini aku makin lapar dan haus. Engkau telah menyentuh aku, dan aku terbakar oleh damai-Mu."

Ketika kita mulai kehilangan hasrat untuk mendekat kepada Tuhan, kita perlu berdiam diri dan memandang Salib-Nya. Kita masuk ke dalam saat teduh untuk mendengarkan suara-Nya dengan jernih. Dalam keheningan, kita merasakan dan mengalami karya agung Allah di dalam hidup kita. Marilah kita bertekad menjadikan hidup lebih indah dengan berfokus pada firman-Nya. [MKG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/01/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+13:44-58
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+13:44-58

Matius 13:44-58

44  "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
45  Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46  Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
47  "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
48  Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
49  Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
50  lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
51  Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
52  Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
53  Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
54  Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
55  Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
56  Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
57  Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
58  Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar