(e-SH) 27 Januari -- Matius 13:31-35 - Gereja yang Berpengaruh

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 27 Januari 2021
Ayat SH: Matius 13:31-35

Judul: Gereja yang Berpengaruh

Perumpamaan biji sesawi dan ragi merupakan penjelasan Tuhan Yesus tentang Kerajaan Allah yang akan makin memberikan pengaruhnya.

Perumpamaan pertama, Kerajaan Surga seumpama biji sesawi (31). Biji ini berdiameter kurang dari setengah milimeter. Biji yang sedemikian kecil bertumbuh perlahan dengan warna yang tidak mencolok. Setelah bertumbuh pohonnya menjadi sangat besar (3-5 meter) sehingga burung-burung pun datang dan bisa bersarang padanya (32).

Perumpamaan kedua, ragi yang dicampurkan dalam adonan tepung terigu (33). Ragi berguna untuk membuat adonan mengembang dan siap dibakar menjadi roti. Ragi begitu sedikit, tetapi setelah ditaburkan, ragi itu memengaruhi seluruh adonan.

Demikian juga Kerajaan Surga, dimulai dari apa yang sangat kecil dan tidak diperhatikan. Yesus memulai dengan mengumpulkan sekelompok nelayan sederhana untuk menyebarkan berita tentang Kerajaan-Nya. Kemudian, kematian dan kebangkitan-Nya disaksikan dan dikisahkan oleh para murid.

Gereja mula-mula dimulai dengan beberapa orang pengikut Yesus yang masih setia. Mereka kemudian menjadi golongan yang tertindas. Namun demikian, Tuhan menyertai mereka sehingga mereka makin giat mewartakan Kerajaan Surga. Berita Injil kemudian mulai memengaruhi rakyat di dalam Kekaisaran Romawi, sampai kemudian Kristen menjadi agama negara.

Pengikut Kristus makin banyak dan berkembang sampai saat ini, baik secara kuantitas maupun kualitas. Pergerakan Injil yang terus dikerjakan oleh para pekerja Kerajaan Surga dilakukan supaya orang mengenal Kristus. Dengan menebarkan cinta kepada sesama, kita memberi kontribusi positif bagi kebersamaan sosial di tengah masyarakat.

Seperti pohon yang menjadi tempat berteduh burung-burung, demikian pula kehadiran kita menjadi peneduh bagi mereka yang belum mengenal Kristus. Langkah awal bagi kita adalah merelakan diri untuk hadir menjadi pendengar yang empatik bagi rekan yang belum mengenal Kristus. [MKG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/01/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+13:31-35
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+13:31-35

Matius 13:31-35

31  Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
32  Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
33  Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
34  Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
35  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar