(e-SH) 21 Januari -- Matius 12:1-15 - Kasih Adalah Inti dari Taurat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 21 Januari 2021
Ayat SH: Matius 12:1-15

Judul: Kasih Adalah Inti dari Taurat

Taurat sering dianggap seperti hukum kejam yang memberikan sanksi bagi orang yang melanggarnya, sedangkan Injil adalah hukum kasih yang mengasihi dan mengampuni kesalahan atau pelanggaran terhadap Taurat. Padahal, arti kata Taurat adalah tuntunan atau bimbingan; ini sangat berbeda dari persepsi orang Kristen pada umumnya.

Jika tidak berhati-hati, bagian perikop ini juga bisa dibaca dengan perspektif yang keliru. Orang Farisi menuduh Yesus melanggar hukum hari Sabat yang ada di dalam Taurat (2). Mereka mempraktikkan secara legal; ini berfokus pada peraturan dan akibatnya penghukuman jika tidak ditaati. Karena itu, mereka memprotes perbuatan murid Yesus (1). Ini adalah tafsiran mereka tentang tata cara mempraktikkan ibadah pada saat Sabat. Mereka menganggap bahwa tafsiran dan praktik merekalah yang paling benar dan harus diikuti semua orang.

Pandangan ini membuat mereka buta dan tidak dapat melihat apa yang dilakukan para murid. Hal ini ternyata tercatat di dalam Alkitab (3-4). Murid-murid Yesus jelas tidak melanggar aturan mengenai Sabat. Hari Sabat itu dikhususkan sebagai anugerah dari Allah bagi umat-Nya di dalam kasih. Ketaatan yang dimaksudkan adalah di dalam kasih (7). Karena Yesus, tuan atas Sabat adalah kasih, murid-murid pun menerapkan kasih.

Allah tidak menghendaki kita menjadi legalis dan formalis yang miskin kasih seperti orang Farisi. Allah menghendaki agar kita mempraktikkan firman-Nya dengan kasih yang melimpah. Allah adalah kasih dan telah melimpahkan kasih-Nya kepada umat-Nya. Melalui firman-Nya, Ia ingin agar manusia bisa menerima dan merasakan kasih-Nya.

Di tengah dunia yang mengagungkan kebebasan, tidaklah mudah melihat Taurat sebagai kasih. Setiap kali melakukan firman-Nya, kita bisa mulai memikirkan tentang kasih seperti apakah yang ingin dinyatakan melalui perilaku kita? Mari kita memohon agar Allah memampukan kita untuk menerima dan melakukan firman-Nya dengan sungguh-sungguh dalam hidup sehari-hari. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/01/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+12:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+12:1-15

Matius 12:1-15

 1  Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
 2  Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
 3  Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
 4  bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
 5  Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
 6  Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
 7  Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
 8  Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
 9  Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
10  Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
11  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12  Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
13  Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
14  Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
15  Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar