(e-RH) 7 Desember -- Lukas 1:5-25 - KESETIAAN ELISABET

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 Desember 2020
Bacaan : Lukas 1:5-25
Setahun: 1 Tesalonika 1-5
Nats: Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. (Lukas 1:6)

Renungan:

KESETIAAN ELISABET

Mencermati hidup Elisabet, kita belajar tentang arti pengharapan, iman, dan kasih kepada Tuhan yang sungguh tidak terpengaruhi oleh situasi menyesakkan. Ia dan Zakharia adalah pasangan pelayan Tuhan yang telah menikah bertahun-tahun lamanya. Mereka sangat setia, hanya saja mereka tidak dikaruniai anak. Elisabet pun disebut seorang wanita mandul.

Divonis mandul di masa itu adalah hal yang sangat menyakitkan. Tetapi Elisabet, meski ia banyak mendengar suara-suara sumbang, ia tidak menjadi lemah iman. Sebaliknya, ia tetap melakukan tugas pelayanannya sebagai istri dari seorang imam. Tuhan pun berkenan kepada keluarga ini dan menetapkan Elisabet menjadi ibu dari seorang nabi besar. Sungguh, jauh dari apa yang dibayangkan keluarga ini, tiba-tiba Tuhan memercayakan anugerah yang demikian besar.

Tuhan bekerja menurut waktu-Nya. Jika Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka Ia mampu menyatakan rencana-Nya yang besar itu jauh dari apa yang bisa dipikirkan. Seperti pengalaman Zakharia dan Elisabet, mungkin harapan yang pernah kita dambakan bertahun-tahun lalu rasanya telah terkubur dalam-dalam. Kita berpikir mustahil untuk terwujud. Tak ada lagi perasaan kecewa, kita menjalani kehidupan dengan ucapan syukur dan terus menunjukkan kesetiaan kita untuk melayani Tuhan sekalipun apa yang kita harapkan belum atau tidak dikabulkan-Nya. Demikianlah kita belajar bagaimana hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan dalam segala situasi. Meski seolah tidak ada pertolongan dan tidak ada hal yang baik, namun kita akan tetap setia melayani Tuhan. --SYS/www.renunganharian.net

KESETIAAN KITA KEPADA TUHAN DIUJI: TATKALA KITA TIDAK MENERIMA APA YANG KITA HARAPKAN DARI TUHAN, APAKAH KITA TETAP SETIA KEPADA-NYA?

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/12/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/12/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:5-25

Lukas 1:5-25

 5  Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
 6  Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
 7  Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
 8  Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
 9  Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
10  Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
11  Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
12  Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
13  Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
14  Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
15  Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
16  ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
17  dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
18  Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
19  Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20  Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
21  Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
22  Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
23  Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.
24  Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
25  "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Tesalonika+1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tesalonika+1-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar