(e-RH) 27 Desember -- 2 Timotius 2:14-26 - JUS BUAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 27 Desember 2020
Bacaan : 2 Timotius 2:14-26
Setahun: Wahyu 12-13
Nats: Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus. (2 Timotius 2:17)

Renungan:

JUS BUAH

Saya tergolong penggemar minuman jus buah-buahan. Meski aneka buah boleh dicampur menjadi satu, namun kita tetap harus cakap memilih bahan-bahan campuran tersebut. Bukan asal campur. Mencampurkannya perlu memperhatikan aspek kecocokan rasanya, teksturnya (kadar kecairannya), warnanya serta komposisinya. Supaya diperoleh hasil perpaduan terbaik untuk dinikmati dan didapatkan manfaatnya.

Pergaulan sosial ialah percampuran aneka macam sifat, karakter, dan perilaku manusia. Percampuran antarmanusia itu pun berlangsung dalam kehidupan jemaat. Namun, secara terbuka, Paulus mengakui tidak semua orang merupakan "bahan campur" yang baik. Himeneus dan Filetus adalah orang-orang yang ucapan, ajaran, dan pengaruhnya amat buruk (ay. 17-18). Menularkan "penyakit". Meracuni. Merusak iman. Jikalau sudah tak mungkin menegur mereka (ay. 24-26), maka jalan satu-satunya ialah menghindarinya (ay. 23). Ada saatnya perlu sikap tegas dalam memilih siapa yang patut diakrabi sebagai kawan bergaul kita (bdk. 1Tim 1:20, Tit. 3:10 dan Mzm. 1:1).

Sikap menarik diri dari pergaulan sosial lalu menjadi eksklusif, tentu keliru. Tetapi, itu bukan berarti kita membiarkan saja pergaulan buruk yang tanpa seleksi "meracuni" kita. Sebab pergaulan yang "beracun" akan menghambat pertumbuhan potensi-potensi baik kita. Sampai kapan pun, kita tetap membutuhkan "percampuran" dengan mereka yang justru mendorong tumbuhnya iman, kepribadian, dan perilaku sehat dalam diri kita. Jika mereka berperan sebaliknya? Jangan ragu untuk menyilakan mereka pergi dari kehidupan kita! --PAD/www.renunganharian.net

KITA PERLU BERHIKMAT UNTUK TAHU SIAPA YANG TANGANNYA PATUT DIPEGANGI DAN SIAPA YANG SEBAIKNYA DIRELAKAN PERGI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/12/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/12/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Timotius+2:14-26

2 Timotius 2:14-26

14  Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
15  Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
16  Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
17  Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
18  yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
20  Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21  Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
22  Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
23  Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
24  sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
25  dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
26  dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+12-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+12-13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar