(e-SH) 15 November -- Yesaya 28:23-29 - Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 15 November 2020
Ayat SH: Yesaya 28:23-29

Judul: Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata

Judul di atas adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa. Artinya, sebuah desa memiliki tata caranya sendiri, sementara sebuah negara pun memiliki tatanannya sendiri. Ungkapan itu dipakai untuk menunjukkan bahwa setiap daerah memiliki adat kebiasaannya masing-masing. Jika sebuah desa atau negara saja memiliki tata aturannya sendiri, begitu juga Allah. Dia memiliki aturan atau kebijaksanaan untuk menata kehidupan manusia.

Firman Allah yang kita baca hari ini adalah sebuah metafora yang mengambil latar pertanian untuk menunjukkan kebijaksanaan Allah. Seorang petani tahu kapan waktunya harus mempersiapkan lahan dan kapan akan menanam. Seorang petani juga tahu benih apa saja yang akan ditaburkannya. Segala pengetahuan dari petani itu tidak berasal dari dirinya sendiri, melainkan diberikan oleh Allah (24-25). Di sini, petani itu adalah Yesaya yang melaksanakan kehendak Allah, yaitu menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya dan kepada semua pembesar.

Tugas Yesaya adalah mempersiapkan lahan dan memberitakan firman. Allah hendak menjadikan bangsa itu bangsa yang kudus. Oleh karena itu, melalui firman-Nya Allah menyampaikan bahwa Dia akan menyaring dan memilih orang-orang yang setia dan taat kepada-Nya. Sementara, mereka yang tidak mau mengikuti firman Allah akan dipotong dan dibuang sebagai bentuk pendisiplinan. Tiap-tiap orang menerima bagiannya sesuai dengan perbuatannya (28).

Allah memberikan dan mengatur tatanan umat-Nya agar kita selalu hidup berpadanan dengan kehendak dan hukum-Nya. Dia melakukan semua itu dalam hikmat dan kebijaksanaan yang dimiliki-Nya. Allah juga memakai manusia atau lembaga manusia sebagai alat sekaligus rekan sekerja-Nya untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Jika kita mengikuti tatanan yang Allah tetapkan melalui setiap aturan yang dibuat oleh otoritas di atas kita, maka kehidupan kita menjadi baik. Namun sebaliknya, jika tidak bersedia mengikuti, maka bersiaplah untuk tergilas alat pengirikan-Nya. [KRS]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/11/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+28:23-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+28:23-29

Yesaya 28:23-29

23  Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!
24  Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur?
25  Bukankah setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di pinggirnya?
26  Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh Allahnya.
27  Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat.
28  Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.
29  Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar