(e-SH) 14 November -- Yesaya 28:7-22 - Tempat Perhentian yang Dilewatkan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 14 November 2020
Ayat SH: Yesaya 28:7-22

Judul: Tempat Perhentian yang Dilewatkan

Mungkin kita pernah melihat pengendara kendaraan jarak jauh yang secara tiba-tiba kendaraannya bergerak melenceng entah ke kanan atau ke kiri, padahal berada di jalan lurus. Hal itu terjadi mungkin karena pengendaranya letih atau mengantuk. Pengendara itu membutuhkan tempat perhentian untuk beristirahat. Namun tak jarang mereka memaksakan diri, sehingga melewatkan tempat-tempat peristirahatan yang dilaluinya. Akibatnya, pengendara itu mengalami kecelakaan.

Ketika Yesaya datang memberikan teguran kepada para pemimpin, mereka menolak. Saat Yesaya mengajarkan tentang Hukum Allah, mereka tidak menerima. Mereka merasa telah mengetahui banyak tentang hukum itu (10). Oleh karena kedegilan hati mereka, Allah akan mendatangkan bangsa lain yang memaksa mereka untuk mempelajari hukum yang tidak pernah mereka dengar sebelumnya, bahkan yang sama sekali bertentangan dengan hati nurani mereka dan hukum yang selama ini mereka pegang. Hukum itu akan membuat jerat bagi mereka sendiri (11). Allah menawarkan kepada mereka untuk berbalik kepada-Nya dengan meninggalkan semua beban dosa, namun mereka menolak (12).

Firman Allah datang kepada mereka yang lelah dan letih karena menjalani kehidupan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Orang-orang yang memilih jalan hidupnya sendiri dan mengabaikan Allah akan merasakan ketidakberdayaan dan kelelahan rohani. Allah menawarkan tempat yang tenang dan nyaman, yaitu Diri-Nya dan Hukum-hukum-Nya. Melewatkan itu semua hanya akan membuat manusia semakin lelah dan tidak berdaya.

Kasih yang agung dan mulia juga ada dalam Perjanjian Baru. Yesus mengajak orang yang letih lesu datang kepada-Nya karena Dia bisa memberi kelegaan (lih. Mat. 11:28). Terkadang kita bersikap seperti orang Israel, mengabaikan panggilan-Nya. Kita menolak undangan Allah untuk masuk ke tempat perhentian. Janganlah kita mengeraskan hati! Mari datang kepada-Nya untuk mendapat kelegaan! [SGT]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/11/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+28:7-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+28:7-22

Yesaya 28:7-22

 7  Tetapi orang-orang di sinipun pening karena anggur dan pusing karena arak. Baik imam maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan.
 8  Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
 9  Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!
10  Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!"
11  Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
12  Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
13  Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.
14  Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini!
15  Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
16  sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
17  Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."
18  Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku; apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak.
19  Seberapa kali ia datang, ia akan menyeret kamu, sebab pagi demi pagi ia akan datang, pada waktu siang dan pada waktu malam; maka adalah semata-mata kengerian untuk mengerti firman yang didengar itu.
20  Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri.
21  Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!
22  Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh, supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar